Ekonomi Bengkulu Diperkirakan Tumbuh 4,4–5,2 Persen, Ini Faktor Pendorongnya

REWA/BE Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat didampingi jajaran saat menyampaikan perkembangan ekonomi global dan Bengkulu pada kegiatan Bincang Bareng Wartawan di Ruang Rapat Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Jumat 7 Februari 202--
"China merupakan salah satu tujuan utama ekspor batu bara kita. Jika permintaan dari sana melemah, maka akan berpengaruh terhadap harga dan volume ekspor," terangnya.
Meski demikian, BI tetap optimis bahwa dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi Bengkulu tetap dapat terjaga. Wahyu menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.
"Ke depan, diversifikasi ekonomi perlu diperkuat agar Bengkulu tidak terlalu bergantung pada sektor batu bara," ungkapnya.
Bank Indonesia juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam memanfaatkan peluang investasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, Wahyu yakin Bengkulu mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah diproyeksikan.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar iklim investasi semakin kondusif, sehingga perekonomian daerah semakin kuat," pungkasnya.(Rewa)