Khusus Ramadan dan Idul Fitri, Pasokan Gas 3 Kg Ditambah Segini

Provinsi Bengkulu mendapat kuota tambahan gas subsidi 5 hingga 10 persen selama Ramadan dan Idul Fitri.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan gas elpiji subsidi 3 Kilogram selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang. Sebab, setiap pangkalan mendapatkan tambahan 5 hingga 10 persen dari kuota sebelumnya.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana ST MSi mengatakan, penambahan itu dilakukan karena saat hari besar keagamaan nasional, penggunaan gas elpiji subsidi kerap meningkat.
"Rata-rata penambahan dalam sebulan, gas elpiji subsidi dipasok sebesar 1.500 tabung di setiap pangkalan," kata Donni, Kamis, 13 Februari 2025.
BACA JUGA:Bawa Bibit Sawit Jadi Tersangka, Warga Musi Rawas Ditahan Polres Kaur
BACA JUGA:Asap Pabrik CPO di Seluma Kepung 5 Desa Penyangga, Perusahaan Didesak Lakukan Ini
Dijelaskannya, upaya penambahan gas elpiji di setiap pangkalan itu, bakal menjamin pasokan kebutuhan masyarakat itu terpenuhi. Sehingga masyarakat juga bisa fokus untuk ibadah puasa, tanpa harus kesulitan mencari gas elpiji untuk kebutuhan masak.
"Mudah-mudahan, langkah ini tidak akan membuat kelangkaan di lapangan," tegasnya.
Donni mengatakan, kuota gas elpiji tahun ini masih aman. Sebab, tahun 2025, Provinsi Bengkulu telah menerima alokasi kuota gas melon sebesar sebesar 56.137 metrik ton (MT).
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 1.496 MT dibandingkan dengan kuota tahun 2024 yang hanya sebesar 54.641 MT.
"Karena gas melon ini untuk masyarakat tidak mampu, maka kita minta pengawasan secara bersama, agar realisasinya benar-benar tepat sasaran," tutur Donni.
Disamping itu, masyarakat juga diminta untuk bijak dalam melakukan pembelian. Agar tidak terjadi kelangkaan di lapangan.
"Silakan membeli untuk seperlunya," tegasnya.
Sementara itu, untuk BBM subsidi, Donni menjelaskan belum ada rencana penambahan pasokan pada saat Ramadan nanti. Namun, jika terjadi kekurangan pasokan dalam rentang waktu sebulan, maka akan ditambahkan di setiap SPBU.
"Kalau tambahan, belum ada kebijakan. Namun kita pastikan juga aman," ungkap Donni.