Tingkatkan Kewirausahaan Pemuda, Ini yang Dilakukan Dispora Provinsi Bengkulu
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Provinsi Bengkulu, R. Wahyu Dharma Priatna.--
BENGKULU, BE - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu terus meningkatkan minat pemuda terhadap kewirausahaan. Sebab, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 35,13 persen pemuda di Bengkulu, memilih menjadi petani, 12,17 persen bekerja di perusahaan manufaktur, dan 52,70 persen bekerja di sektor jasa. Sayangnya, kurang dari 10 persen pemuda memilih jalur kewirausahaan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Provinsi Bengkulu R Wahyu Dharma Priatna mengatakan kepada BE, Sabtu (9/12),''Dispora saat ini aktif mengambil langkah untuk merangsang minat pemuda terhadap dunia kewirausahaan.''
Upaya tersebut selaras dengan Perpres No. 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan, yang menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem berwirausaha dan mencapai target rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,95%, serta pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4%.
"Kami terus melakukan penguatan kewirausahaan kepada pemuda agar mereka tertarik menjadi wirausahawan," ujar Wahyu, Sabtu (9/12).
Langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut telah diimplementasikan, termasuk pelatihan kewirausahaan, penyediaan akses pembiayaan bagi calon wirausahawan muda, dan pendampingan berkelanjutan. Meskipun demikian, tantangan nyata tetap ada, salah satunya lingkungan yang kurang mendukung.
"Sudah banyak langkah konkret yang kami lakukan agar pemuda mau berwirausaha, namun tetap saja ada tantangan seperti lingkungan yang kurang mendukung," tuturnya.
Dalam konteks ini, peran keluarga, pendidikan, dan pelaku industri menjadi faktor kunci. Dispora Provinsi Bengkulu akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan pemuda. Rencana jangka panjang termasuk integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan kerjasama dengan perusahaan untuk menciptakan peluang magang.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan pemuda di Bengkulu mulai dari integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan kerjasama dengan perusahaan untuk menciptakan peluang magang," ujar Wahyu.
Selain itu, Dispora Provinsi Bengkulu, juga menggandeng instansi terkait untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda. Program pelatihan modernisasi dan pengenalan teknologi menjadi langkah awal untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada pemuda terkait potensi dan peluang diberbagai sektor.
"Kami juga akan menggandeng instansi terkait untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda seperti program pelatihan modernisasi dan pengenalan teknologi," ungkapnya.
Dispora Provinsi Bengkulu terus berkomitmen untuk mengubah paradigma pemuda terhadap kewirausahaan. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat serta instansi terkait diharapkan angka pemuda yang memilih menjadi wirausahawan dapat meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan menciptakan generasi yang inovatif dan berdaya saing.
"Kami berkomitmen untuk mengubah paradigma pemuda terhadap kewirausahaan. Sehingga diharapkan angka pemuda yang memilih menjadi wirausahawan dapat meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," tutupnya.
Meski begitu, kritik pun muncul terkait implementasi program-program tersebut. Beberapa kalangan menganggap perlu adanya evaluasi dan penyesuaian agar upaya meningkatkan kewirausahaan pemuda dapat mencapai hasil maksimal.
"Kita perlu melihat secara kritis apa yang telah dilakukan, mengidentifikasi keberhasilan, dan memperbaiki kelemahan untuk mencapai dampak yang lebih besar," ungkap seorang aktivis pemuda, Dian Marfani. (999)