Stok Elpiji 3 Kg Ditambah, BBM Subsidi untuk Bengkulu Diklaim Aman

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian didampingi Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Doni Swabuana, Tim Pertamina dan pihak terkait melakukan sidak ke sejumlah pangkalan gas 3 Kg di Kota Bengkulu, Rabu, 19 Maret 2025. -RIO/BE -
Menurut Mian, jika masalah perbedaan harga yang jauh lebih mahal dibanding HET, itu ulah dari oknum pangkalan, maka pemerintah akan mencabut izin pangkalan tersebut. Untuk itu, Mian memastikan pihaknya akan mencari akar masalah tersebut.
"Kalau ada yang nakal mainkan harga, sanksinya cabut izinnya. Pertamina kita minta untuk cabut," tegasnya.
Disisi lain, untuk BBM subsidi, Mian juga meninjau sejumlah SPBU di Kota Bengkulu. Mian menegaskan, suplai BBM ke SPBU dari Pertamina kondisinya lancar. Hanya saja, dirinya telah meminta SPBU untuk tidak memberikan BBM kepada kendaraan yang telah dimodifikasi tangkinya.
"BBM di SPBU lancar, suplai lancar. Nah soal mobil tangki modifikasi, harus ditindak tegas," ungkap Mian.
Mantan Bupati Bengkulu Utara 2 periode ini mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Pertamina, stok BBM subsidi di Provinsi Bengkulu aman sampai habis lebaran. Bahkan, jika nantinya terjadi kekurangan, BBM akan disuplai dari provinsi tetangga. Seperti dari Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat maupun dari Provinsi Lampung.
"Kita pastikan aman BBM kita sampai lebaran nanti," ujarnya.
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Bengkulu, Farid Akbar mengatakan, memang berdasarkan hasil sidak yang dilakukan bersama Wagub Bengkulu, kondisi di tingkat pangkalan, penyaluran gas elpiji subsidi masih aman. Dalam pelayanan pembelian gas elpiji juga dilakukan menggunakan aplikasi dan KTP.
"Selama bulan Maret ini, penyaluran gas elpiji subsidi itu 1,4 juta tabung se-Provinsi Bengkulu. Maka mendekati lebaran idul fitri ini kita tambah lagi 160 ribu tabung atau 11 persen. Ini bentuk antisipasi kita menjelang lebaran," ujar Farid.
Untuk stok BBM, terutama jenis Pertalite, menurut Farid, masih mencukupi kebutuhan masyarakat selama periode libur lebaran.
"Ketersediaan BBM, terutama Pertalite, tetap lancar. Apalagi menjelang lebaran, ada pembatasan operasional truk sekitar lima hingga tujuh hari sebelum hari raya. Ini akan mengurangi permintaan Bio Solar, sementara stok Pertalite sudah kami antisipasi agar tidak terjadi kelangkaan," terangnya.
Untuk memastikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Pertamina juga menyiapkan 10 SPBU yang akan beroperasi selama 24 jam. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM selama periode mudik dan libur Lebaran.
"Kami telah menyiapkan 10 SPBU yang akan beroperasi 24 jam agar masyarakat tetap terlayani dengan baik selama periode Lebaran," pungkas Farid. (151)