Diminati, Lebih Dari 5 Ribu Peserta Ikuti Sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit

Tangkap Layar, Beasiswa pendidikan -Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA) Kementerian Agama mulai mensosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025.
Pelaksanaan sosialisasi itu digelar secara daring dan diikuti lebih dari 5 ribu peserta pada Jumat 21 maret 2025. Pun begitu, Informasi mengenai Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Tahun 2025 dapat diakses melalui tautan berikut: https://beasiswa.kemenag.go.id.
Kepala PUSPENMA, Ruchman Basori, menekankan pentingnya persiapan yang matang bagi calon pendaftar BIB. Beliau mengingatkan agar calon mempersiapkan berkas administrasi dan persyaratan lainnya dengan teliti.
"Siapkan diri Anda dengan baik, baca panduan pendaftaran BIB dengan cermat, dan pastikan semua dokumen administrasi lengkap," kata Ruchman dalam sambutannya sebagai Pembicara Utama.
Ruchman juga mengungkapkan bahwa tahun ini adalah kali pertama PUSPENMA menyelenggarakan seleksi BIB, setelah sebelumnya diurus oleh Project Management Unit (PMU) BIB.
BACA JUGA:Sedikit Lagi ... Pengangkatan CPNS Paling Lambat Juni dan PPPK 2024 Oktober,
BACA JUGA:Jalan Pemprov di Talang Medan Rusak Parah, Warga Berharap Segera Diperbaiki
Ia menambahkan bahwa seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), yang merupakan bagian dari BIB, juga akan dilaksanakan oleh PUSPENMA.
Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan, Siti Maria Ulfa, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ribuan peserta yang bergabung melalui zoom dan siaran langsung, terutama karena pendaftaran BIB tidak dibuka pada tahun sebelumnya (2024)," jelas Ulfa.
Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Keagamaan dan Afirmasi, Amiruddin Kuba, ikut memberikan penjelasan detail tentang persyaratan kompetensi bahasa.
Ia menekankan pentingnya sertifikat kemampuan bahasa (TOEFL, IELTS, atau TOAFL) bagi calon pendaftar, yang seringkali menjadi kendala dalam mendapatkan Letter of Acceptance/Admission (LOA) di perguruan tinggi luar negeri.
"Kemampuan bahasa adalah persyaratan wajib yang perlu diperhatikan dengan seksama oleh para calon," tegas Amir. (**)