Peserta UKBI Tembus 1 Juta Peserta, Diikuti Warga Asing, Ini Daerah Terbanyak

Uji Kemahiran Bahasa Indonesia yang digelar Badan Bahasa Kemendikdasmen capai 1 juta orang -Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Peserta Uji Kemahiran Bahasa Indonesia Adaptif terus meningkat,hingga saat ini sudah menembus angka 1 juta orang.
Angka tersebut mencakup 534 warga negara asing dari 68 negara yang telah mengikuti UKBI Adaptif.
Tingginya minat peserta melakukan UKBI Adaptif menjadi penguatan kedaulatan Bahasa Indonesia, serta menjadi program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
UKBI adalah alat uji untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan.
UKBI Adaptif yang berbasis daring ini dilaksanakan melalui situs ukbi.kemendikdasmen.go.id. sehingga dengan sistem ini mempermudah akses bagi peserta yang berada di berbagai tempat.
BACA JUGA:BRI Cabang Curup Salurkan Bingkisan Ramadan, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Bangun 450 Unit MCK di Kepahiang, Segini Jumlah Anggarannya
"Tentu kami sangat bangga, karena hal ini menunjukkan bahwa UKBI telah dapat digunakan sebagai indikator penting untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik di satuan pendidikan dan perguruan tinggi, maupun instansi-instansi lainnya," kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin.
Hafidz juga menjelaskan bahwa saat ini Sertifikat UKBI sudah dipakai sebagai syarat dalam pendaftaran Beasiswa Unggulan dan peningkatan literasi pada program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK).
Selain itu, sebanyak 60 perguruan tinggi di Indonesia juga telah memakai UKBI Adaptif sebagai syarat kelulusan mahasiswa. Di samping itu, UKBI Adaptif juga telah digunakan sebagai persyaratan jabatan pada beberapa lembaga tertentu, seperti jabatan fungsional Widyabasa dan Penerjemah.
Saat ini, UKBI Adaptif telah diterapkan di 38 provinsi dan 500 kabupaten/kota di Indonesia. Provinsi dengan jumlah peserta UKBI tertinggi adalah Jawa Timur dengan 151.249 peserta. Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, yang tertinggi adalah Kabupaten Sidoarjo (19.649 peserta) dan Kota Jakarta Selatan (25.898 peserta).
"UKBI menjadi salah satu upaya untuk menjaga kedaulatan bahasa Indonesia. Diharapkan jumlah peserta UKBI dapat terus ditingkatkan terutama di satuan pendidikan," pungkas Hafidz.
Menariknya, beberapa pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) juga ikut serta dalam kegiatan pelaksanaan UKBI tersebut. Noha Gharib Ahmed, pemelajar BIPA asal Mesir, menyatakan bahwa UKBI menjadi bukti kemampuan bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di Indonesia.
BACA JUGA: 20.000 Unit Rumah Subsidi Untuk Guru Indonesia, Ini Penjelasan Menteri PKP