Pemkot Bengkulu Pastikan Proyek Fisik Bebas Korupsi, Sambut Peninjauan Langsung KPK
IST/BE Wakil Wali Kota, Ronny PL Tobing saat meninjau progres rehabilitasi bangunan Pasar Barukoto. --
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kota Bengkulu memastikan seluruh proyek fisik yang tengah berjalan dilaksanakan sesuai aturan dan bebas dari praktik korupsi. Hal ini menyusul peninjauan langsung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah proyek strategis di Kota Bengkulu.
Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing, menyatakan Pemkot Bengkulu berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas setiap pekerjaan.
"Kami terus melakukan pengawasan, agar semua proyek berjalan sesuai ketentuan. Kehadiran KPK menjadi semangat bagi kami untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu," ujar Ronny, Minggu 9 November 2025.
Tim KPK melalui Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Wilayah Bengkulu meninjau beberapa proyek, di antaranya rehabilitasi Pasar Barukoto I dan II, serta pembangunan pedestrian modern Belungguk Point di Jalan S. Parman, Kelurahan Padang Jati.
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Sekda Benteng Dibuka, PNS Luar Daerah Boleh Mendaftar
BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Imbau Siaga Cuaca Ekstrem, Hujan Deras dan Angin Kencang
Kepala Satgas Korsupgah Wilayah Bengkulu, Uding Juharudin, mengapresiasi progres pembangunan yang dinilai cukup baik. Meski begitu, ia mengingatkan, agar seluruh pihak tidak cepat berpuas diri dan tetap menjaga integritas.
"Dari laporan yang kami terima, progres renovasi pasar setiap minggunya selalu diatas target. Namun, penyelesaian tepat waktu tetap harus dijaga karena ini untuk kepentingan publik,” tegas Uding.
Uding juga menyoroti kendala cuaca ekstrem yang sempat menghambat pekerjaan di lapangan. Dengan sisa waktu pengerjaan sekitar lima hingga tujuh minggu. Ia berharap kontraktor dan pemerintah daerah tetap berkomitmen menuntaskan proyek sesuai jadwal.
"Semua pihak harus mengantisipasi faktor cuaca dan memperkuat pengawasan agar tidak ada potensi penyimpangan," tambahnya.
Ronny PL Tobing menilai kunjungan KPK sebagai langkah positif dalam mendukung transparansi pelaksanaan proyek daerah.
"Pengawasan langsung dari KPK menjadi bentuk dukungan sekaligus evaluasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditetapkan," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)