Bupati Ditantang Atasi Kelangkaan BBM, DPRD Minta Langkah Konkret Jelang Libur Panjang
Anggota Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Iin Setiawan-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, keresahan warga Bengkulu Selatan soal kelangkaan BBM kembali memuncak.
Antrean panjang di SPBU, sopir angkutan yang terpaksa mengurangi ritase, hingga masyarakat yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan beberapa liter bensin, menjadi potret yang berulang dari tahun ke tahun dan kini kembali memantik perhatian wakil rakyat.
Anggota Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Iin Setiawan, angkat suara dan secara langsung meminta Bupati Bengkulu Selatan turun tangan menangani persoalan yang dinilainya semakin memprihatinkan.
Menurut Iin, langkah cepat dan konkret dari kepala daerah menjadi sangat penting agar situasi tidak semakin memburuk saat volume mobilitas warga meningkat tajam pada momen libur panjang.
BACA JUGA:Tertibkan Administrasi Perizinan, Bupati Seluma Gandeng PKH, Investor Nakal Mulai Ketar Ketir
“Jadi tadi sudah kita instruksikan ke bapak bupati untuk memberikan langkah konkret, karena ini dampaknya sangat luar biasa, BBM yang sangat panjang,” ujar Iin kepada BE, Selasa 25 November 2025.
Iin menegaskan bahwa pemerintah harus menggerakkan seluruh perangkat terkait untuk menertibkan distribusi BBM, termasuk melibatkan aparat penegak hukum agar permainan para pengunjal maupun spekulan dapat ditekan.
“Agar para pengunjal dan pemain minyak ini mengurangi, atau dihabiskan dululah, karena kebutuhan masyarakat Bengkulu Selatan sangat luar biasa terkait BBM ini,” ungkapnya.
Menurutnya, kelangkaan BBM bukan sekadar persoalan teknis, melainkan krisis yang dapat menghambat perputaran ekonomi.
Karena itu, ia berharap tantangan yang ia sampaikan dapat dijawab pemerintah dengan langkah nyata dalam hitungan hari.
“Dan kita pengen pastikan pergerakan langkah yang konkret dalam satu dan dua hari ke depan, kita pengen ada perubahan, kita lihat nanti,” jelasnya.
Menanggapi desakan DPRD, Bupati Bengkulu Selatan H. Rifa’i Tajuddin menyatakan menerima tantangan tersebut dengan tegas. Ia menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah kelangkaan BBM yang terus berulang.
“Saya sedang menelusuri, di antaranya akan segera mungkin. Yang sudah lalu juga kita data, sedang kami usulkan barcodenya akan dicabut oleh pihak Pertamina, tentu kami tidak bisa memastikannya,” ujar Rifa’i.