DLH Atur Jam Angkut Sampah, Ini Dia Jadwalnya dibawa ke TPA Air Sebakul

RIO/BE Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mengatur jam pengangkutan atau pengambilan sampah lebih cepat dari sebelumnya untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang meningkat selama bulan puasa Ramadan.--

Harianbengkuluekspress.id - Memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi tumpukan sampah. Salah satunya mengatur jam angkutan sampah lebih cepat dari sebelumnya. Disampaikan Kepala Bidang Pengolahan sampah DLH kota, Rusman Effendi agar sampah tidak berserakan maka dipastikan sebelum pagi hari semua sampah sudah harus diangkut dan dibuang ke TPA Air Sebakul. 

"Kita mengefektifkan kinerja petugas dilapangan agar mengangkut sampah lebih cepat, sehingga kegiatan/aktifitas masyarakat di pagi hari tidak terganggu dengan tumpukan sampah," ujar Rusman, Selasa 12 Maret 2024 saat diwawancara BE. 

Selain itu, pihaknya sudah membagi tugas berdasarkan wilayah tugas yang padat, seperti di kawasan pasar tradisional dan sejumlah titik pasar kaget yang berdiri selama Ramadan. 

"Dipengolahan TPA kita juga memastikan operasional berjalan dengan baik, karena intensitas sampah selama ramadan ini cukup banyak," jelasnya. 

BACA JUGA:Pansel JPT Pratama Mukomuko Terbitkan Rekomendasi, Ini Nama yang Direkomendasikan

BACA JUGA:Pj Wali Kota Ajak Panen Pahala, Ini Imbauannya untuk Masyarakat Kota Bengkulu

Diprediksi lonjakan jumlah sampah ini akan meningkat hingga hari Raya Idul Fitri mendatang. Bahkan volume sampah bisa bertambah 40 persen dari biasanya. Hal ini dikarenakan mobilitas masyarakat yang tinggi dan pedagang musiman semakin banyak. Kenaikan jumlah sampah juga berasal dari rumah tangga dan tempat wisata kuliner pada malam hari. Sehingga, ada waktu tambahan bagi petugas untuk membersihkan tumpukan sampah sebelum subuh.

"Hampir disetiap sektor meningkat, tetapi biasanya yang signifikan di pasar," bebernya.

Untuk itu, Rusman mengimbau baik kepada pedagang musiman maupun masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah. Pada skala rumah tangga sebisa mungkin untuk memilah mana sampah yang masih bisa diolah dan mana sampah yang harus dibuang ke TPA. 

"Semakin sedikit sampah yang masuk ke TPA, itu artinya semakin tinggi kesadaran masyarakat mengelola sampah secara bijak. Maka dari itu, didirikan bank sampah agar sampah plastik khususnya bisa didaur ulang," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share