Pentingnya Penguatan Profil P5 untuk Tanamkan Nilai Pancasila

Kadisdik Kota A Gunawan--

Harianbengkuluekspress.id - Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) semenjak kurikulum merdeka diterapkan semakin santer didengar.

Bahkan sekarang ini, di sekolah-sekolah kerap terdapat kegiatan dengan sebutan kegiatan P5.

Diterangkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, A Gunawan, P5 ini merupakan program yng bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar. Dalam artian siswa mengalami langsung butir-butir positif pada nilai Pancasila.

"Pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan juga memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Proyek ini dilakukan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila," ucapnya, Selasa, 19 Maret 2024.

BACA JUGA:3 Proyek Masuk Masa Sanggah, Ini Daftarnya

BACA JUGA:TSK Pembobol ATM Bertambah, Ini Tersangka Barunya

Ia pun menerangkan, hal ini juga berdasarkan surat edaran Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 ini adalah kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Juga sebagai upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan dengan standar kompetensi lulusan.

"Penerapan P5 ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat ataupun permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya," terangnya.

Oleh karena itu, di tahun ajaran 2023/2024 ini, mulai dari jenjang sekolah dasar, P5 telah menjadi agenda rutin sejak beberapa tahun belakangan ini. Seperti, ada sekolah yang menggelar agenda P5 siswa dengan menujukan hasil proyek mereka dalam mengerjakan sesuatu. Mulai dari wirausaha, kerajinan, budaya dan teknologi yang digelar.

BACA JUGA: Siap-siap, Mutasi segera Bergulir

"Dalam program P5, anak-anak tidak sekedar membaca nilai nilai Pancasila, tetapi langsung menerapkannya. Dengan hal sederhana seperti bergotong royong, kerjasama dan lainnya, yang sesuai dengan anak-anak," katanya.

Selain itu, ia mengatakan, dalam P5 masing-masing pelajar diberi kesempatan untuk mengalami pengetahuan secara langsung, bukan hanya menjadi penonton. Sebagaimana ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara agar pembelajar tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tetapi bisa mengalaminya sendiri.

"Sederhananya, P5 dijadikan sebagai sarana belajar yang mendorong peserta didik berperilaku kompeten, berkarakter, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," demikian paparnya. (Budhi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan