Bupati Fikri Ajak Galang Dana untuk Bencana, Begini Targetnya
Bupati Rejang Lebong, HM Fikri SE MAP--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menggalang bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ajakan penggalangan bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Rejang Lebong, HM Fikri SE MAP kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
"Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 25 November 2025 lalu saya mengajak seluruh OPD di lingkungan Pemkab Rejang Lebong untuk bersama-sama memberikan bantuan," kata Bupati Fikri.
Dijelaskan Bupati Fikri, bantuan yang dikumpulkan nantinya dapat berupa uang tunai, bahan kebutuhan pokok, serta bantuan lainnya yang dibutuhkan para korban. Menurutnya, sekecil apa pun bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
"Untuk Rejang Lebong kita menargetkan dapat menghimpun bantuan sebesar Rp 200 juta. Sementara secara keseluruhan, Gubernur Bengkulu menargetkan total bantuan yang terkumpul dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu mencapai Rp 3 miliar," sampai Fikri.
BACA JUGA: Puncak Diklat Rejang Lebong Masih Jadi Lokasi Wisata, Ini Keunggulannya
BACA JUGA: 10 Kades di Kepahiang Berangkat ke Jakarta , Ini Tujuannya
Bantuan yang terkumpul nantinya akan dipusatkan di Pemerintah Provinsi Bengkulu dan dijadwalkan diberangkatkan pada 10 Desember 2025. Khusus untuk Rejang Lebong, batas akhir pengumpulan bantuan ditetapkan hingga 7 Desember 2025.
"Bagi masyarakat atau OPD yang ingin menyalurkan donasi dalam bentuk uang, dapat disalurkan melalui rekening Baznas di Bank Bengkulu," ujar Bupati Fikri.
Sementara itu, Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan mengingatkan, pentingnya kesepakatan bersama terkait jenis bantuan yang akan diberikan, tidak hanya terbatas pada bantuan uang tunai.
"Selain uang, kita juga perlu memikirkan bantuan apa saja yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat di lokasi bencana. Bantuan yang sesuai kebutuhan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh para korban," ungkap Yayan.(ari)