Replanting Sawit Serap Banyak Tanaga Kerja, Begini Penjelasan Pemprov Bengkulu

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Program replanting kelapa sawit atau Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sebab program ini tidak hanya dilakukan oleh petani kelapa sawit saja, tetapi melibatkan banyak orang.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, replanting kelapa sawit tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Karena program ini akan melibatkan banyak orang mulai dari kegiatan merobohkan tanaman kelapa sawit hingga menanam bibit.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Benteng Dikelola Yayasan, Ini Alasannya

BACA JUGA:Dewan Pertanyakan Kesiapan Program Pangan, Sidak Dinas Pangan dan Pertanian Bengkulu untuk Dapatkan Data Ini

"Replanting tidak hanya mampu berkontribusi pada peningkatan produktivitas kebun sawit saja, tetapi juga bisa menyerap banyak tenaga kerja, karena petani juga membutuhkan bantuan orang lain untuk merobohkan pohon sawit tua dan menanam kembali pohon kelapa sawit," kata Rizon, Senin, 17 Februari 2025.

Ia mengaku, program replanting kelapa sawit telah terbukti mampu menciptakan lapangan kerja karena mulai dari proses tanam hingga panen. Karena tanpa bantuan orang lain maka mustahil program ini bisa berjalan dengan baik.

"Jadi tidak hanya pada saat awal proses replanting, tapi juga setelah sawit berbuah, maka saya bilang ini program akan banyak menyerap tenaga kerja lokal," ujar Rizon.

Oleh sebab itu, Rizon meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung sektor perkebunan kelapa sawit. Karena sektor ini mampu berperan dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Peran sektor perkebunan kelapa sawit sangat besar, yakni mampu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Rizon.

Ia berharap, petani yang memiliki kebun sawit tidak produktif di Bengkulu bisa mengikuti program replanting kelapa sawit. Sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Bengkulu.

"Kita minta petani sawit juga bisa berperan dalam mengurangi pengangguran di Bengkulu salah satunya dengan ikut PSR atau program replanting kelapa sawit," tutupnya.(999)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan