Harianbengkuluekspesa.id- Kasus baru HIV yang ditularkan melalui treatmen atau perawatan kulit wajah di Amerika Serikat menjadi perhatian banyak orang .
Kasus human immunodeficiency virus (HIV) yang terjadi pada tiga perempuan setelah menjalani perawatan vampire facial di VIP Spa Albuquerque, New Mexico.
Penularan tersebut dikait-kaitkan dengan prosedur suntikan di spa yang tidak steril.
Dimana para penyidi kesehatan melakukan inspeksi di VIP Spa. Dan mereka menemukan jarum suntik yang tidak dibungkus di laci dan meja,
Tabung darah tanpa label yang tergeletak di meja dapur, lebih banyak darah tanpa label dan suntikan medis di samping makanan di lemari es dapur, dan peralatan suntik sekali pakai yang digunakan kembali.
Fasilitas tersebut juga tidak memiliki alat oven bertekanan tinggi untuk mensterilkan peralatan.
Departemen kesehatan mengatakan VIP Spa diketahui milik Maria de Lourdes Ramos De Ruiz (62 tahun), dan telah didakwa melakukan praktik kedokteran tanpa izin.
Pada 2022, dia terbukti bersalah atas lima dakwaan dan menjalani hukuman penjara tiga setengah tahun.
Sebagai bagian dari penyelidikan, departemen kesehatan negara memberikan pengujian kepada klien spa.
Pejabat kesehatan membuka kembali penyelidikan pada tahun 2023 dan menemukan kasus HIV kelima yang didiagnosis pada musim semi 2023,
yang juga terjadi pada seorang wanita berusia 40 hingga 50 tahun, yang telah menerima perawatan facial vampire VIP Spa pada musim panas 2018. Dia menderita stadium 3, dan dirawat di rumah sakit karena penyakit terdefinisi AIDS.