Harianbengkuluekspress.id- Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD, SMP di kota Bengkulu telah ditutup.
Alhasil, masih banyak siswa yang belum mendapatkan sekolah negeri karena terdepak dari jalur zonasinya.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bengkulu Denny Apriansyah di Bengkulu tak menampik keluhan tersebut.
Pihaknya mengakui, keluhan tersebut terus berdatangan hingga ditutupnya posko pengaduan PPDB 2024.
Menurut Denny, sedikitnya ada 71 aduan laporan siswa yang belum mendapatkan sekolah.
"Terkait dengan PPDB kita telah menerima jalur zonasi dan jalur lainnya yang tidak tertampung di sekolah negeri dan telah diakomodasi yang mendekati rumah," ujar dia.
Lebih lanjut dikatakan Den
Masih dikatakannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu terus mengakomodasi laporan siswa yang belum mendapatkan sekolah selama proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
Meskipun posko pengaduan PPDB 2024 telah resmi ditutup, pihak Disdikbud akan mengakomodasi serta mencarikan solusi agar anak-anak tetap sekolah.
BACA JUGA:Disdik Akomodir 71 Lebih Siswa Selama PPDB
BACA JUGA:Manfaatkan Posko Pengaduan PPDB, Jika Anak
"Bagi anak-anak yang belum mendapatkan sekolah maka Disdikbud Kota Bengkulu tetap melayani dengan menyalurkan ke sekolah yang masih menampung, " jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Kota Bengkulu A. Gunawan meminta masyarakat khususnya wali murid untuk melaporkan ke posko pengaduan jika ditemukan adanya kecurangan pada pelaksanaan PPDB 2024 disertakan dengan alat bukti.
Termasuk melarang keras memungut sumbangan dalam bentuk apapun selama PPDB berlangsung. Sehingga jika ada sekolah yang melakukan tindakan tersebut diminta agar segera dilaporkan.
"Jika ada sekolah yang terbukti memungut sumbangan, kami minta agar segera dilaporkan," ujar Gunawan