Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di Tingkat SMA Dinilai Positif

Senin 12 Aug 2024 - 21:30 WIB
Reporter : Bhudi S
Editor : Dendi Supriadi

Harianbengkuluekspress.id - Wacana penghapusan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMA sederajat terus bergulir. Bahkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim sudah mengumumkan penghapusan tersebut. 

Kebijakan itu dianggap sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA sederajat.

Meskipun penghapusan tersebut sudah mulai berlaku pada tahun ini, namun belum semua sekolah menerapkan hal tersebut.

Praktisi Pendidikan di Provinsi Bengkulu yang juga Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM), Dr Komarudin mengatakan, jika penghapusan tersebut sebenarnya memiliki tujuan yang baik dan positif. 

BACA JUGA:SK Perpanjangan BPD Tunggu Diteken Bupati, Segini Jumlahnya

BACA JUGA:BBM Subsidi Antre Panjang, Pertamina Sebut Permintaan Pertamax Meningkat

Ia mengakui untuk tahapan SMA ini belum bisa diberikan penjurusan.

"Anak-anak SMA itu memang belum bisa diberikan penjurusan, mereka ini belum dapat mengetahui apa keunggulan mereka. Bahkan, di tingkat pendidikan tinggi (Universitas) saja, banyak yang salah ambil jurusan," ungkapnya, Senin, 12 Agustus 2024.

Ia mengatakan, jika hal itu diterapkan oleh semua sekolah justru akan membuat anak berpeluang belajar lebih banyak tentang semua hal. Tidak serta merta fokus pada IPA atau IPS saja.

"Hal ini sekaligus menghapuskan citra jika anak IPA lebih pintar, sementara anak IPS adalah anak yang tidak terlalu pintar. Hal ini telah lama ada dan juga menjadi jarak antara anak IPA dan IPS," ucapnya.

Ia menyebutkan, dengan penghapusan itu maka anak tentu akan lebih leluasa lagi mengembangkan bakat dan minat, tidak tekurung pada jurusan yang sudah mereka pilihnya.

Serta, membuat mereka bebas menentukan pilihan jurusan kuliah yang selama ini juga dipengaruhi penjurusan IPA, IPS ataupun Bahasa.

"Jadi, hal ini tentu memiliki nilai positifnya dalam penghapus jurusan tersebut, agar semua peserta didik ini memiliki kemampuan yang sama di mata pendidikan. Tak ada yang lebih unggul atupun yang lebih pintar tentunya," demikian terangnya. (529)

 

Kategori :