Sekolah Harus Mampu Menekan Potensi Bullying

Kamis 17 Oct 2024 - 21:03 WIB
Reporter : Budhi
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Perundungan atau yang lebih dikenal bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah.

Kasus seperti ini, masih marak terjadi di lingkungan sekolah, terutama dikalangan siswa sekolah. Baik itu di tingkat SD, SMP hingga SMA.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, A Gunawan SSos mengatakan, pentingnya langkah di dalam menangani kasus bullying atau perundungan. Tindakan tegas seperti memberikan sanski maupun peringatan kepada anak yang masih melakukan bullying ini dianggap perlu diterapkan untuk bisa menumbuhkan kesadaran akan konsekuensi dari perilaku anak tersebut.

Karena, perundungan dilingkungan sekolah ini merupakan masalah yang cukup serius, jadi sudah seharusnya potensi kasus bullying harus diredam. Karena, awalnya dimulai dari hal yang diangap sepele ataupun dianggap bercanda bagi anak-anak.

BACA JUGA:Jukir dan Pedagang Terlibat Perkelahian, Tukang Parkir Ditusuk Berkali-kali

BACA JUGA:UKPBJ Terima 3 Unit Motnas , Ini Tujuannya

"Sudah banyak kasus bullying yang terjadi selama ini, namun sekolah harus bisa mengantisipasi sejak awal. Kasus bullying ini bisa saja terkait segi ekonomi, lalu kemudian menjalar membullying kedua orang tua dari siswa tersebut," ungkapnya, Kamis, 17 Oktober 2024.

Dia menerangkan, pihaknya melalui sekolah berusaha memberi dukungan pada siswa dan menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa. Dengan melakukan konseling yang diharapkan korban dapat mengatasi trauma bagi mereka yang mengalami hal tersebut.

Kemudian, dengan mengedukasi kepada para pelajar ini tentang pentingnya saling menghormati dan juga menghargai perbedaan antar sesama. Melalui kerjasama antara guru, orang tua maupun para siswa, diharapkan kasus bullying ini dapat diminimalisir, agar tercipta suasana belajar yang lebih positif dan nyaman.

BACA JUGA:Sekolah dan Ortu Cegah Geng Motor, FGD Cegah Fenomena Geng Motor

"Ini yang terus dilakukan oleh Disdik kota sejak di tahun ajaran 2023/2024 lalu dan pada tahun ajaran 2024/2025 ini," demikian tuturnya. (Budhi)

 

Kategori :