harianbengkuluekspress.id - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengungkapkan kekecewaan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng. Sebab usulan dana hibah untuk KONI Kabupaten Benteng tahun 2025 tak bisa diakomodir oleh Pemda Benteng.
"Kami pengurus KONI Kabupaten Benteng sudah mengusulkan proposal dana hibah tahun anggaran 2025. Namun, dari informasi yang kami dapatkan, anggaran hibah untuk KONI nihil alias nol. Padahal proposal sudah disampaikan tahun 2024 ini," ungkap salah satu pengurus KONI Kabupaten Benteng, Kompol Yosril Radiansyah SH MH.
BACA JUGA:Alih Fungsi Sawah Jadi Sorotan Dewan Benteng, Begini Dampaknya
Pria yang menjabat Wakil Ketua (Waka) I Bidang Keuangan KONI Kabupaten Benteng ini menuturkan tidak dianggarkannya dana hibah KONI dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk. Beberapaa program dan rencana yang telah disusun secara matang akan batal terealisasi. Salah satunya ialah persiapan dan pemantapan para atlet seluruh cabang olahraga (Cabor) dalam rangka menghadapi ajang pertandingan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bengkulu tahun 2025 mendatang.
"Kita khawatirkan kegiatan KONI tahun 2025 akan terhambat. Sebagaimana kita ketahui, tahun 2025 akan menghadapi Porprov," terangnya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat Kabag SDM Polres Benteng ini menerangkan, KONI sangat butuh bantuan dari Pemda dalam hal pembiayaan. Sebab program KONI sudah disusun sedemikian rupa yang bertujuan untuk mengharumkan nama Kabupaten Benteng
"Dalam proposal dana hibah yang diusulkan sebesar Rp 3 miliar. Selain kegiatan menghadapi Porprov, KONI juga berencana untuk memberikan dukungan kepada seluruh Cabor yang ada, menghidupkan sekretariat dan memberikan reward kepada atlet berprestasi," demikian Yosril.(bakti)