Dalam pengawasan kali ini, nilai keekonomian produk kosmetik yang ditemukan di klinik kecantikan dan mengandung bahan berbahaya senilai Rp323 juta.
BPOM juga menemukan produk injeksi kesehatan berupa vitamin C dan botoks dengan nilai keekonomian sebesar Rp121 juta di klinik kecantikan.
" Produk-produk ini didaftarkan sebagai kosmetik namun diinjeksikan," beber Kashuri,.
Ia berharap masyarakat tidak perlu tergiur dengan produk-produk yang menjanjikan kecantikan secara instan. Juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam membeli produk-produk khususnya skincare. (**)
Kategori :