Wujudkan Generasi Anti Korupsi, Mendikbud Apresiasi SPI KPK

Mendikbudristek, Nadiem Makarim-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendukung Survey Penilaian Integeritas (SPI)  yang dirancang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mewujudkan masa depan anti korupsi. 

SPI merupakan alat ukur untuk memotret integritas pendidikan Indonesia, termasuk memetakan kondisi karakter peserta didik di satuan pendidikan.

" Inisiatif KPK dalam menyelenggarakan SPI Pendidikan sejalan dengan perubahan yang sedang digerakan oleh Merdeka Belajar." ujar Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya pada Peluncuran Indeks Integritas 2023 dan Sosialisasi SPI Pendidikan 2024 secara daring, Selasa 30 April 2024. 

Dikatakannya, pemetaan kondisi pendidikan melalui SPI Pendidikan membantu perancangan intervensi yang tepat dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang berintegritas.

BACA JUGA:BEM KBM Universitas Bengkulu Salurkan Donasi untuk Korban Musibah di Lebong, Ini Harapannya

BACA JUGA:DBD di Mukomuko Meningkat, Pemerintah Tetapkan KLB, Ini Imbauan Wabup

Dibeberkannya, pada tahun 2023, SPI Pendidikan menjadi Program Prioritas Nasional yang berkaitan dengan Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan. 

Serta memperluas cakupan survei ke seluruh provinsi dengan melibatkan 3.108 satuan pendidikan seluruh jenjang, sekaligus menjadi upaya pemerintah mewujudkan generasi masa depan yang antikorupsi.

Tepat pada Hari Pendidikan Nasional 2024 gerakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan selama 5 tahun. 

Sepanjang perjalanan tersebut, berbagai langkah transformasi telah dilakukan untuk membawa pendidikan Indonesia ke arah lebih baik, termasuk mewujudkan generasi Pelajar Pancasila yang cerdas, berkarakter, dan berintegritas.

“Salah satu transformasi tersebut adalah Kurikulum Merdeka yang tahun ini mulai diimplementasikan secara nasional, serta mengedepankan karakter peserta didik melalui Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selain itu, dalam asesmen nasional Kemendikbudristek tidak hanya mengukur peserta didik melalui kemampuan kognitifnya, namun juga mengukur sikap, nilai, dan keyakinan yang mencermikan karakter peserta didik,” ujar Nadiem.

BACA JUGA:Siap-siap Seleksi CPNS Dibuka Mei, Instansi Ini Rekrut Lulusan SMA Sederajat

BACA JUGA:Dialog Publik Menuju May Day, BEM KBM Universitas Bengkulu Bahas Kesejahteraan Buruh

Menteri Nadiem mengemukakan bahwa Kemendikbudristek juga telah mendorong manajemen satuan pendidikan yang akuntabel melalui pemanfaatan teknologi.

Tag
Share