Diduga Hendak Diperas 3 OTD, Wanita Tuna Wicara Ini Alami Luka Robek pada Jari Tangan, Begini Kejadiannya
Diduga Hendak Diperas 3 OTD, Wanita Tuna Wicara Ini Alami Luka Robek pada Jari Tangan, Begini Kejadiannya-Endi/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspres.id- Seorang wanita tuna wicara yakni Yusiani (31), warga Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman, Mukomuko. Ia diduga korban pemerasan oleh 3 orang tak dikenal (OTD).
Akibatnya, korban mengalami luka cukup parah di bagian tangan sebela kanan, tepatnya dibagian jari manis. Korban harus mendapatkan 11 jahitan.
Kakak korban,Liza Kumalasari (34) menuturkan, kejadian tersebut, Senin 6 Mei 2024 lalu siang hari sekira pukul 13:00 WIB
Adapun lokasinya di tempat sepi daerah persawahan di persimpangan tidak jauh dari kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Malin Deman.
Dikatakan Liza, saat itu korban hendak menuju kantor POS Ipuh untuk mengambil uang Program Keluarga Harapan (PKH).
Korban menggunakan satu unit sepeda motor seorang diri dari Desa Talang Arah menuju kantor Pos.
Namun, tiba di tempat kejadian perkara (TKP), yakni di Desa Talang Baru, Malin Deman, korban diberhentikan oleh seorang wanita.
Kemudian, korban diajak pelaku masuk ke dalam simpang dengan berjalan kaki. Sedangkan sepeda motor kobrban ditinggalkan di tepi jalan.
Saat sampai ke dalam simpang, korban sudah ditunggu oleh 2 pelaku lainnya yang merupakan pria.
Saat itu, pelaku minta uang kepada korban. Akan tetapi korban menolak menuruti keinginan pelaku sambil berusaha pergi.
Hanya saja, saat korban berusaha pergi tersebut, salah satu dari ke-3 pelaku rupanya menbawa senjata tajam (sajam) jenis golok.
Kemudian, pelaku tersebut melukai korban, yakni pada jari manis tangan kanan. Akibatnya korban mengalami luka yang cukup parah dan darah segarpun mengalir.
Setelah tangannya terluka, korban langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor menuju Puskesmas Ipuh untuk mendapatkan pertolongan.
Setibanya di puskemas, korban langsung mendapatkan penanganan, dan pihak Puskemas langsung menghubungi pihak keluarga korban.