Pemprov Ajak Swasta Dukung PON, Atket PON Bengkulu Kekurangan Dana
RIO/BE Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil bersama Ketua KONI Provinsi Bengkulu Dedy Ermansyah membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bengkulu Tahun 2024 di auditorium LPP RRI Bengkulu, Selasa 28 Mei 2024.--
Harianbengkuluekspresss.id - Bulan September mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu memberangkatkan 68 atlet dari 25 cabang olahraga (cabor) berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara. PON yang digelar pada 8 hingga 20 September 2024 itu masih menyisakan masalah.
Pasalnya, KONI masih kekurangan anggaran untuk persiapan mengikuti ajang PON. Meskipun APBD 2024 telah disiapkan Rp 3,5 miliar persiapan PON, dari Rp 5,9 miliar anggaran KONI. Menyikapinya Pemprov dan KONI berinisiatif mengumpulkan pihak swasta, agar bisa terlibat memberikan dukungan sebagai sponsor cabor yang dikirim ke PON.
Asisten I Setdaprov Bengkulu Drs Khairil Anwar MSi mengatakan, partisipasi unsur swasta dibutuhkan untuk mendukung olahraga.
"Kita cari moment untuk mengumpulkan swasta ikut berpartisipasi dalam olahraga Bengkulu," terang Khairil, usai membuka rapat kerja (raker) KONI Provinsi 2024, di Gedung LPP RRI Bengkulu, Selasa 28 Mei 2024, kepada BE.
BACA JUGA:Mirza Maju Pilwakot, Ambil Posisi Calon Wakil Wali Kota
BACA JUGA:Kepsek Diminta Upload Kegiatan Sekolah ke PMM, Ini Tujuannya
Dijelaskannya, peran swasta ikut membantu kemajuan olahraga itu sudah diatur dalam Undang-Undang. Sebab, di daerah lain, pihak swasta banyak fokus untuk membantu kemajuan olahraga.
"Kalau daerah lain, partisipasi pihak swasta itu sangat tinggi," tambahnya.
Khairil mengatakan, pemprov memang saat ini juga sedang terkendala anggaran. Sehingga tidak bisa membantu full kesiapan atlet berlaga di PON tahun 2024.
"Pemda bukan tidak mau bantu, tapi terkena anggaran. Kita ketahui, anggaran ini banyak digunakan untuk pemilu tahun ini," beber Khairil.
BACA JUGA:14 Dokter Internship Siap Layani Warga Kaur
Meski demikian, pemprov tetap akan membantu semaksimal mungkin. Meskipun KONI belum bisa memastikan berapa angka target mendapatkan medali emas di PON untuk Bengkulu.
"Potensi medali di PON, mungkin tidak terlalu banyak dari KONI. Namun terpenting cabor yang dikirim itu, semua berpotensi mendapatkan medali," tegasnya.
Ketua KONI Provinsi Bengkulu Dedi Ermansyah mengatakan, 68 atlet yang dikirim itu berasal dari 25 cabor, diantaranya, akuatik, anggar, angkat besi, atletik, balap sepeda, biliar, binaraga, dan bola tangan. Lalu, bola voli pantai, esport, golf, gulat, hapkido, karate, kurash, panahan, pencak silat, sambo, selancar ombak, senam, sepatu roda, taekwondo, triathlon, dan wushu.