TNKS Beri Akses Poktan di Rejang Lebong Masuk Kawasan, Ini Tujuannya

IST/BE Salah satu kelompok tani di Kabupaten Rejang Lebong yang bekerjasama dengan TNKS saat mengambil buah kecombrang di kawasan TNKS.--

CURUP, BE - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (BBTNKS) melalui Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III TNKS Sumatera Selatan-Bengkulu memberikan akses kepada kelompok tani (Poktan) untuk masuk dalam kawasan TNKS.

Kepala Bidang PTN Wilayah III TNKS Sumatera Selatan-Bengkulu, M Mahfud menjelaskan, pihaknya mendorong masyarakat yang sudah melakukan aktivitas di dalam kawasan TNKS untuk membentuk kelompok tani hutan.

"Bila nanti mereka sudah membentuk kelompok tani hutan, maka  nanti akan diberikan izin akses berupa izin bersama-sama mengelola kawasan TNKS," terang Mahfud.

Menurut Mahfud, izin yang mereka berikan itu untuk memanfaatkan tanaman yang ada di dalam kawasan TNKS, seperti kecombrang, kemiri, bambu, pakis dan tanaman produktif non kayu lainnya.

"Selain itu, bisa juga izin pemanfaatan air seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang," paparnya.

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan, dengan adanya kerjasama antara TNKS dengan masyarakat yang ada di kawasan sekitar diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat menjaga dan meningkatkan ekosistem TNKS dengan tanaman lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga mengungkapkan, pihaknya juga telah mewajibkan masyarakat yang telah melakukan perambahan di kawasan TNKS seperti membuka perkebukan kopi untuk membuat kelompok tani kehutanan.

Dengan membentuk kelompok tani kehutanan tersebut diharapkan mereka bisa bekerjasama mengelola kawasan TNKS dengan acara melakukan tanapan produktif lainnya dari jenis kayu-kayuan yang bisa diambil hasil hutan dan bukan kayu seperti buah, getah maupun kulit.

Hingga saat ini, Mahfud mengaku, sudah ada beberapa kelompok tani yang sudah bekerja sama dengan pihaknya seperti Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Desa Pal VIII dan KPPL Karya Mandiri Desa Tebat Tenong Luar di Kecamatan Bermani Ulu Raya.

"KPP ini sudah membuat asosiasi ampuh dan beberapa waktu lalu kita sudah audiensi dengan Gubernur Bengkulu untuk mengenalkan produk yang mereka miliki seperti kopi, peyek kecombrang, peyek pakis, sirop kecombrang dan beberapa produk lainnya," terang Mahfud.

Dengan adanya kerjasama yang dilakukan tersebut, Mahfud berharap, masyarakat yang berada di kawasan TNKS bisa menjaga kelestariannya dan ekonomi mereka bisa meningkat.(251)

Tag
Share