Solar Subsidi Dikuras Pengusaha Truk Angkutan, Pemprov Bakal Lakukan Ini

RIO/BE - Kendaraan menumpuk mengantre Solar subsidi di SPBU Air Sebakul Kota Bengkulu, Rabu (8/11).--

BENGKULU, BE - Antrean panjang kendaraan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Solar di SPBU di Bengkulu terus terjadi. 

Menyikapi persoalan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana memanggil pihak Pertamina. 

Pemanggilan ini membahas mengenai penyaluran BBM bersubsidi yang ada di Provinsi Bengkulu.

Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Denni SH MM mengatakan,  Pemprov menilai antrean panjang yang terjadi di Provinsi Bengkulu saat ini mayoritas diisi oleh kendaraan angkutan milik para pengusaha yang dinilai tidak berhak memakai BBM bersubsidi.

"Di SPBU yang antre itu panjang bukan masyarakat biasa, bukan masyarakat biasa operasional untuk mencari kehidupan sebagainya. Tapi kendaraan angkutan barang yang sebenarnya tidak berhak untuk membeli BBM bersubsidi," terang Denni, Kamis (9/11).

Dijelaskannya, rata-rata antrean yang terjadi di SPBU mayoritas merupakan truk angkutan batu bara, perkebunan, maupun hasil pertambangan lainnya. Padahal kendaraan tersebut dilarang untuk menggunakan BBM bersubsidi.

"Kita melihat antrean terjadi seperti itu," tuturnya.

Pemprov akan segera memanggil pihak Pertamina Pulau Baai Bengkulu terkait penyaluran BBM bersubsidi di Provinsi Bengkulu serta menyampaikan hasil pertemuan Pemprov beberapa waktu lalu dengan BPH Migas Pusat.

"Akan mencoba memanggil Pertamina juga nanti untuk menyampaikan hasil pertemuan kami dengan BPH migas pusat tentang penyaluran itu (BBM bersubsidi)," tambah Denni.

Ia juga menambahkan, pemanggilan pihak Pertamina Bengkulu nantinya juga akan membahas adanya dugaan pengurangan penyaluran BBM subsidi di SPBU Bengkulu.

"Kemungkinan dalam minggu ini kami mencoba bertemu dengan Pertamina. Karena penyaluran di SPBU yang harusnya 16 ribu ton, tapi dikurangani menjadi 8 ribu ton. Lalu 8 ribu tonnya kemana," tegasnya.

Dalam pemanggilan nanti, ia berharap bisa mendapatkan solusi penyaluran Solar di Provinsi Bengkulu. Sehingga Solar bisa terpenuhi sampai akhir tahun. Apalagi saat ini, usulan tambahaan kuota ke BPH Migas belum juga diakomodir.

"Kita ingin memastikan penyaluran BBM subsidi itu terpenuhi sampai akhir tahun nanti. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan BBM subsidi," tutup Denni. (151)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan