DBD di Mukomuko Capai 512 Kasus di Tahun 2024, Ini Kuncinya Agar Bisa Ditekan

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Minggu , 15 Sep 2024 - 14:19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Sepanjang tahun 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menghadapi tantangan serius dengan mencatat 512 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Meski angka tersebut terbilang tinggi, kabar baik datang dengan tren penurunan kasus yang terlihat dari bulan ke bulan.

Hal ini tak lepas dari upaya sigap pemerintah daerah dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

"Kami telah menangani seluruh 512 kasus DBD di 17 puskesmas di daerah ini," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.

Namun, meskipun penanganan sudah dilakukan dengan cepat, lima pasien tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Penurunan kasus DBD di Mukomuko tidak terjadi begitu saja.

Menurut Bustam, salah satu faktor kuncinya adalah kondisi cuaca yang lebih kering, mengurangi jumlah genangan air yang menjadi sarang nyamuk.

Namun, yang lebih penting lagi adalah semakin meningkatnya partisipasi warga dalam upaya pencegahan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kami juga mengoptimalkan deteksi dini dengan menyediakan rapid test DBD di semua puskesmas. Dengan ini, petugas kesehatan dapat segera mengetahui siapa saja yang positif DBD dan langsung merujuk mereka ke RSUD Mukomuko untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Data menunjukkan bahwa kasus DBD pada Januari 2024 tercatat sebanyak 54 kasus, kemudian meningkat tajam pada Februari menjadi 100 kasus.

Namun, mulai Maret hingga Agustus, jumlah kasus menunjukkan tren penurunan. Dari 71 kasus di bulan Maret, jumlahnya sempat naik sedikit pada April dan Mei, tetapi kemudian terus menurun hingga Agustus dengan hanya 20 kasus.

dbd di mukomuko capai 512 kasus di tahun 2024, ini kuncinya agar bisa ditekan                            harianbengkuluekspress.id - sepanjang tahun 2024, dinas kesehatan kabupaten mukomuko menghadapi tantangan serius dengan mencatat 512 kasus demam berdarah dengue (dbd). 
meski angka tersebut terbilang tinggi, kabar baik datang dengan tren penurunan kasus yang terlihat dari bulan ke bulan.
hal ini tak lepas dari upaya sigap pemerintah daerah dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit ini.
"kami telah menangani seluruh 512 kasus dbd di 17 puskesmas di daerah ini," ungkap kepala dinas kesehatan kabupaten mukomuko, bustam bustomo, skm.
baca juga:pon xxi aceh-sumut 2024, telkomsel hadirkan showcase 5g, keseruan & pengalaman teknologi broadband terkini
baca juga:mulai januari 2025, bangun rumah sendiri kena pajak, ini penjelasanya 
namun, meskipun penanganan sudah dilakukan dengan cepat, lima pasien tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. penurunan kasus dbd di mukomuko tidak terjadi begitu saja. 
menurut bustam, salah satu faktor kuncinya adalah kondisi cuaca yang lebih kering, mengurangi jumlah genangan air yang menjadi sarang nyamuk.
namun, yang lebih penting lagi adalah semakin meningkatnya partisipasi warga dalam upaya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk (psn) dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs).
“kami juga mengoptimalkan deteksi dini dengan menyediakan rapid test dbd di semua puskesmas. dengan ini, petugas kesehatan dapat segera mengetahui siapa saja yang positif dbd dan langsung merujuk mereka ke rsud mukomuko untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
data menunjukkan bahwa kasus dbd pada januari 2024 tercatat sebanyak 54 kasus, kemudian meningkat tajam pada februari menjadi 100 kasus.
namun, mulai maret hingga agustus, jumlah kasus menunjukkan tren penurunan. dari 71 kasus di bulan maret, jumlahnya sempat naik sedikit pada april dan mei, tetapi kemudian terus menurun hingga agustus dengan hanya 20 kasus.
baca juga:prediksi bmkg, daerah yang alami hujan lebat hari ini, minggu 15 september 2024, berikut daftarnya
baca juga:tak banyak yang tahu, ini efek samping mengonsumsi semangka 
dengan langkah-langkah proaktif dan respons cepat dari pemerintah serta dukungan warga, kabupaten mukomuko optimis dapat terus mengendalikan dan menekan angka kasus dbd di wilayahnya hingga akhir tahun. 
“kami berharap, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, jumlah kasus dbd bisa terus ditekan,” pungkas bustam dengan optimis. (end)