Ajak Masyarakat Aktif Awasi Pemilu, Ini Tujuan Bawaslu Kota Bengkulu

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Bengkulu, Leka Yunita Sari SE.--

Harianbengkuluekspress.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bengkulu terus menggiatkan upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024, terutama diera digital saat ini. Dengan semakin maraknya penggunaan teknologi dan media sosial, Bawaslu mengajak masyarakat turut aktif memantau jalannya pesta demokrasi ini demi terciptanya Pilkada yang lebih adil dan transparan.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Bengkulu, Leka Yunita Sari SE mengungkapkan kepada BE, Sabtu, 7 Oktober 2024, keterlibatan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan proses Pemilu yang bebas dari pelanggaran. 

"Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pengawas yang kritis dan berani melaporkan jika ada indikasi pelanggaran," ujar Leka.

Dengan adanya platform digital, masyarakat kini memiliki alat yang lebih mudah diakses untuk melakukan pengawasan. Melalui aplikasi pengawasan Pemilu yang telah disediakan, warga dapat melaporkan potensi kecurangan dengan cepat.

BACA JUGA: Pimpinan DPRD Kota Resmi Dilantik, Harus Berkolaborasi dan Bersinergi dengan Pemerintah dan Forkopimda

BACA JUGA:Unsur Pimpinan Dewan Definitif Resmi Dilantik, Ini Profilnya

"Era digital memberikan kita banyak kemudahan. Informasi bisa dengan cepat disebarkan dan laporan bisa segera ditindaklanjuti oleh Bawaslu,” tambahnya.

Lebih lanjut, Leka menjelaskan, Bawaslu Kota Bengkulu juga telah melakukan sejumlah sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait peran penting mereka dalam pengawasan Pemilu. 

"Kami rutin mengadakan seminar, pelatihan, dan diskusi publik untuk mengajak warga lebih memahami peran pengawasan ini. Tidak hanya dalam konteks fisik, tetapi juga pengawasan di media sosial," kata Leka.

Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan digital diharapkan dapat menekan angka pelanggaran Pemilu, seperti politik uang, kampanye hitam, serta penyebaran berita bohong.

"Tantangan kita diera ini bagaimana menjaga integritas Pemilu dari serangan hoaks dan disinformasi yang begitu cepat menyebar didunia maya,” jelasnya.

Selain itu, Leka juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, baik lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, maupun media. Pengawasan Pemilu bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tapi ini tugas bersama. Media berperan besar dalam memberikan informasi yang benar kepada publik, sementara masyarakat ujung tombaknya.

BACA JUGA: Dedy-Agi Siapkan Beasiswa 1.000 Sarjana, Program Bila Terpilih jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Bengkulu

Bawaslu Kota Bengkulu, lanjut Leka, telah membentuk jaringan relawan pengawas di berbagai wilayah di kota tersebut. Jaringan ini berfungsi sebagai garda terdepan dalam melaporkan dan mencegah terjadinya kecurangan Pemilu. 

Tag
Share