38 Anak Terserang Pneumonia, Hindari Tempat Banyak Debu danTinggi Polusi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Jhoni Thabrani--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu terus mengimbau agar seluruh masyarakat menjaga kesehatan dengan menghindari lokasi atau tempat banyak debu dan tinggi polusi, khususnya bagi anak-anak. Imbauan ini diberikan guna mencegah peningkatan kasus pneumonia di Kota Bengkulu. Sebab, kasus pneumonia yang menyerang anak-anak usia dibawah lima tahun ini sudah mencapai 38 kasus.

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani menyebutkan kepada BE, Minggu, 20 Oktober 2024, "Untuk kasus pneumonia yang menyerang anak-anak di Kota Bengkulu sejak Januari hingga awal Oktober 2024 yaitu 38 kasus." 

Dia mengatakan, seluruh masyarakat Kota Bengkulu haruslah dapat kembali menjaga dan juga menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan juga harus mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi.

"Jika anak terkena flu, serta batuk didalam jangka waktu yang lama serta ditemukannya anak memiliki ciri-ciri terinfeksi infeksi saluran pernapasan atas, orang tua harus segera membawa anaknya tersebut ke fasilitas kesehatan untuk bsa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

BACA JUGA: Pura Santi Muara Dipa, Harmoni Spiritual dan Pendidikan Hindu

BACA JUGA: Cegah Bali dan Geng Motor, Polres BS Lakukan Ini

Kadinkes menjelaskan, penanganan kasus pneumonia yang dilakukan Dinkes melalui sejumlah puskesmas-puslesama yang ada di Kota Bengkulu ini secara terpadu sesuai dengan prosedur tetap terkait pengobatan pneumonia.

Sedangkan, biaya pengobatan pneumonia di Kota Bengkulu untuk semua masyarakat sudah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui program dari pemerintah sehingga secara otomatis pengobatan tersebut termasuk penyakit lainnya secara gratis.

"Pneumonia disebabkan karena berbagai hal seperti microplasma, virus, bakteri ataupun jamur yang bisa menyerang dari organ paru-paru aupelioli terdapat infeksi sehingga ada cairan di paru-paru sehingga menyebabkan sesak dan segeralah diobati karena ada infeksi," tutupnya.

Untuk diketahui, pada 2023, Dinkes kota menemukan dan menangani 146 kasus pneumonia di kota merah putih ini. (Bhudi Sulaksono)

 

Tag
Share