Kebutuhan Buffer Stock Rp 700 Juta , BPBD Kota Bengkulu Usulkan Masuk APBD 2025

DOK/BE Bencana banjir salah satu bencana yang membutuhkan buffer stock dalam penangannya. BPBD Kota Bengkulu telah mengusulkan anggaran Rp 700 juta untuk penanganan bencana pada 2005.--

Harianbengkuluekspress.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengusulkan anggaran sebesar Rp 700 juta pada 2025. Dana tersebut diusulkan guna memastikan ketersediaan buffer stock atau cadangan logistik dalam penanganan bencana di wilayah tersebut. Anggaran ini diharapkan dapat mencakup kebutuhan pangan dan perlengkapan darurat lainnya yang sangat dibutuhkan saat terjadi bencana alam.

Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi SH MM mengatakan, anggaran ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik darurat seperti beras, mi instan, serta berbagai perlengkapan lain yang diperlukan oleh warga yang terdampak bencana di Kota Bengkulu.

"Buffer stock itu seperti kebutuhan pangan. Bisa beras, mi instan, maupun juga kebutuhan perlengkapan yang akan diberikan ke warga yang terdampak bencana," kata Will kepada BE.

Usulan anggaran ini saat ini tengah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu. Anggaran tersebut diajukan untuk dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2025. Will berharap agar usulan ini mendapat prioritas mengingat potensi bencana di awal tahun mendatang yang diprediksi meningkat.

BACA JUGA:BPS Rekrut Mitra, 240 Peserta Mendaftar

BACA JUGA:Biaya Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Dihitung Ulang, Pemprov Libatkan Pihak Ini

“Kami telah mengajukan anggaran ini sebagai langkah persiapan menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. Ketersediaan dana ini sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan kita,” tegas Will. 

Selain itu, Will juga menyampaikan kondisi buffer stock di gudang BPBD saat ini masih dalam keadaan baik. Barang-barang yang disimpan tidak ada yang kedaluwarsa karena BPBD secara berkala melakukan pendistribusian logistik tersebut. 

"Buffer stock yang ada saat ini masih layak dan kami memastikan tidak ada barang yang kedaluwarsa, karena pendistribusian dilakukan secara teratur," jelasnya.

Pentingnya anggaran ini, lanjut Will, menjadi krusial mengingat meningkatnya frekuensi bencana di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Bengkulu. Cadangan logistik yang memadai akan memudahkan distribusi bantuan dan memastikan masyarakat mendapatkan akses cepat terhadap bantuan selama bencana.

BACA JUGA: A.A Navis Menginspirasi, Generasi Muda Diajak Lestarikan Sastra

"Anggaran ini penting, karena ini dapat memudahkan distribusi bantuan dan memastikan masyarakat mendapatkan akses cepat terhadap bantuan selama bencana," tutur Will.

Ia juga menambahkan, BPBD Kota Bengkulu berencana terus memperbaharui dan menambah cadangan logistik yang ada di gudang sehingga kebutuhan masyarakat aman selama terjadinya bencana alam.

"Pada 2025, jika usulan anggaran disetujui, kita akan memperbarui dan menambah buffer stock sesuai kebutuhan. Kami berharap itu dapat digunakan dalam berbagai situasi darurat yang berpotensi menimpa masyarakat Kota Bengkulu," pungkasnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share