Nasib Kurikulum Merdeka Diputuskan Pada Tahun Ajaran Baru
Guru mengajar-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Kurikulum merdeka hingga saat ini belum ada kejelasan. Kebijakan pendidikan yang diluncurkan oleh mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim pada tahun 2022, nasibnya baru akan diketahui pada tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.
Kurikulum Merdeka memberi lebih banyak otonomi kepada sekolah untuk menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan dan karakteristik daerah serta siswa. Ini lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lebih kaku.
Terkait hal itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengatakan bahwa rencana untuk mengubah kurikulum Merdeka Berajar untuk pembelajaran siswa masih dalam tahap pengkajian.
Belum dapat dipastikan apakah Kementerian Pendidikan Dasar akan mengubah atau mempertahankan kurikulum Merdeka Berajar.
BACA JUGA:Giliran IGI Tolak Wacana Dikembalikan UN, Satria: UN Bisa jadi Ilegal
BACA JUGA:Pendaftaran Petugas Haji di Bengkulu Dibuka, Ini Formasinya
Ia juga menyebutkan alasan apakah akan ada kurikulum baru untuk sekolah dasar dan menengah akan diketahui pada tahun ajaran baru tahun depan (2025-2026), katanya. Hal ini karena kurikulum tidak dapat diubah di tengah tahun ajaran.
"Dan kita akan tahu kalau sudah jadi,” kata Abdul Mu'ti.
Diketahui, Kurikulum ini akan diterapkan di sekolah-sekolah mulai tahun ajaran 2024-2025. Namun, kurikulum ini telah diujicobakan di banyak sekolah sejak tahun ajaran sebelumnya.
Kurikulum Merdeka Berajar mencakup tiga jenis kegiatan pembelajaran: pembelajaran intra-kurikuler, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran ekstra-kurikuler.
Pembelajaran intra-kurikuler diharapkan dapat memastikan bahwa siswa memiliki waktu yang cukup untuk mengeksplorasi konsep dan memperkuat kompetensi mereka.
Dan guru memiliki fleksibilitas untuk memilih metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
BACA JUGA:Dibuka Hingga 18 November, Apresiasi GTK Kemenag Siapkan Hadiah Jutaan Rupiah
BACA JUGA:BPK Wilayah II Bengkulu Lampung Gelar Festival Permainan Tradisional, Ini Jenisnya