Batang dan Tongkol Jagung Bisa untuk Pupuk Tanaman, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Selasa , 24 Dec 2024 - 07:06

Batang dan Tongkol Jagung Bisa untuk Pupuk Tanaman, Begini Cara Membuatnya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Manfaat Pupuk Organik dari Batang dan Tongkol Jagung:

- Memperbaiki Struktur Tanah: Meningkatkan kemampuan tanah menyerap dan menyimpan air.

- Meningkatkan Kesuburan Tanah: Menambah unsur hara penting seperti karbon dan nitrogen.

- Mengurangi Limbah: Mengolah limbah jagung menjadi bahan yang bermanfaat, mengurangi polusi lingkungan.

- Ramah Lingkungan: Bebas bahan kimia, menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

- Hemat Biaya: Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis.

Demikianlah cara membuat pupuk organik dari limbah batang dan tongkol jagung. Semoga bermanfaat. (**)

batang dan tongkol jagung bisa untuk pupuk tanaman, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id - setelah panen,  biasanya batang dan tongkol jagung  kita tumpuk lalu kita bakar, karena kita menganggap itu limbah yang tidak berguna.
padahal, batang dan tongkol jagung, sangat bagus jika diolah untuk menjadi pupuk organik.
pupuk organik, dapat membantu perrtumbuhan tanaman secara alami.
sehingga, sangat baik untuk pupuk tanaman, karena dipastikan ramah lingkungan.
kandungan serat dan bahan organik pada limbah jagung mampu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. 
baca juga:pupuk kompos dari limbau kakao, ini manfaatnya bagi tanaman
baca juga:buah maja bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya
adapun cara membuat pupuk organik dari batang dan tongkol jagung adalah sebagai berikut:
bahan-bahan yang dibutuhkan:
- batang jagung (hijau atau kering).
- tongkol jagung (sisa dari pengolahan jagung).
- starter mikroorganisme (em4 atau molase).
- air bersih.
- wadah atau area pengomposan (lubang tanah, bak, atau drum).
- bahan tambahan (daun kering, jerami, atau kotoran hewan – opsional).
langkah-langkah pembuatan pupuk organik:
1. pengolahan awal:
- batang jagung: cincang batang jagung menjadi potongan kecil agar lebih mudah terurai.
- tongkol jagung: potong kecil-kecil atau hancurkan menggunakan alat seperti mesin pencacah untuk mempercepat proses dekomposisi.
baca juga:pupuk organik cair dari paku berkarat, begini cara membuatnya
baca juga: pupuk cair dari telur bebek, ini manfaatnya bagi tanaman
2. penyusunan bahan:
- siapkan area atau wadah untuk pengomposan.
- susun potongan batang jagung sebagai lapisan pertama.
- tambahkan tongkol jagung di atasnya.
- jika menggunakan bahan tambahan (misalnya daun kering atau jerami), letakkan secara bergantian dengan limbah jagung.
3. penambahan mikroorganisme:
- larutkan starter (em4 atau molase) dengan air.
- siramkan larutan ini secara merata ke seluruh tumpukan untuk memulai proses fermentasi.
4. pengaturan kelembapan:
- pastikan tumpukan kompos memiliki kelembapan seperti spons basah.
- jika terlalu kering, tambahkan air. jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti jerami.
baca juga:membuat pupuk dari urine kelinci, begini caranya
baca juga:penyerapan pupuk bersubsidi di rejang lebong segini
5. pembalikan secara berkala:
- balik tumpukan setiap 5–7 hari untuk memastikan oksigen tercampur dan dekomposisi merata.
- proses pembalikan juga membantu mencegah bau busuk.
6. proses fermentasi:
- biarkan tumpukan selama 4–6 minggu.
- kompos dianggap matang ketika warna bahan menjadi cokelat gelap, teksturnya remah, dan baunya menyerupai tanah humus.
cara penggunaan pupuk organik dari batang dan tongkol jagung:
- sebagai pupuk dasar: sebarkan kompos ke permukaan tanah sebelum penanaman.
- sebagai mulsa: gunakan kompos untuk menutup permukaan tanah, membantu menjaga kelembapan dan mencegah erosi.
- campuran media tanam: tambahkan ke dalam media tanam untuk meningkatkan kandungan organik.
manfaat pupuk organik dari batang dan tongkol jagung:
- memperbaiki struktur tanah: meningkatkan kemampuan tanah menyerap dan menyimpan air.
- meningkatkan kesuburan tanah: menambah unsur hara penting seperti karbon dan nitrogen.
baca juga:kuota pupuk bersubsidi di mukomuko bertambah, segini jumlahnya
baca juga:alokasi pupuk bersubsidi 2025 di bu berkurang, ini penyebabnya 
- mengurangi limbah: mengolah limbah jagung menjadi bahan yang bermanfaat, mengurangi polusi lingkungan.
- ramah lingkungan: bebas bahan kimia, menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
- hemat biaya: mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis.
demikianlah cara membuat pupuk organik dari limbah batang dan tongkol jagung. semoga bermanfaat. (**)