Tragedi Pembacokan di Mukomuko, 2 Perempuan Tewas, Pelaku Ditetapkan Tersangka, Begini Kejadiannya
Tragedi Pembacokan di Mukomuko, 2 Perempuan Tewas, Pelaku Ditetapkan Tersangka-Endi/Bengkuluekspress-
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Validasi Kemiskinan Ekstrem, 1.422 Warga yang Terdampak, Ini Rincian Per Kecamatan
"Semua barang bukti telah diamankan untuk mendukung proses hukum. Jenazah kedua korban juga telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan," kata Iptu Achmad.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi brutal tersangka.
"Tersangka telah mengakui perbuatannya, tetapi untuk motifnya masih kami selidiki lebih lanjut. Kami juga akan memanggil saksi tambahan, termasuk istri tersangka, untuk memberikan keterangan lebih lengkap," tambah Kasat Reskrim.
Sementara itu, muncul dugaan bahwa tersangka adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Namun, hal ini masih memerlukan pembuktian medis.
"Kami belum bisa memastikan kondisi kejiwaan tersangka tanpa hasil pemeriksaan medis. Saat ini, tersangka menunjukkan sikap kooperatif dan menjawab semua pertanyaan dengan lancar," tegasnya.
Tragedi ini memicu kekhawatiran dan duka di kalangan masyarakat Mukomuko. Kepala Desa Rawa Bangun, Cans Yoyok Sudarsono, mengonfirmasi bahwa Sa adalah warganya. Namun, ia tidak dapat memastikan kondisi kejiwaan pelaku.
"Sehari-hari, dia terlihat seperti warga biasa. Dia berbicara nyambung dan menjalani rutinitas normal, seperti bekerja atau ke masjid. Tapi kami serahkan kepada aparat penegak hukum dan medis untuk memastikan kondisinya," ujar Yoyok.
Polres Mukomuko memastikan akan mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan. Tragedi ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kekerasan di lingkungan sekitar," tutup Iptu Achmad.
Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap individu di lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Dini Hari, Seorang Pemuda Panjat Tower TVRI di Bengkulu Selatan, Diduga Hendak Bunuh Diri
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru 2025, Pemkot Bengkulu Bersihkan Beberapa Kawasan Wisata, Ini Tujuannya
Selain itu, kasus ini membuka diskusi penting tentang perhatian terhadap kesehatan mental sebagai upaya pencegahan tindakan kekerasan di masyarakat.
Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat indikasi tindakan mencurigakan atau perilaku berbahaya di lingkungan mereka.