Target Investasi di Benteng Tak Tercapai, Ini Penyebabnya
Kepala DPMPTSP Benteng, Drs Fajrul Rizki MM--
harianbengkuluekspress.id - Nilai investasi di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada tahun 2024 ini tak mencapai target yang telah ditetapkan.
Dari target investasi sebesar Rp 1,1 triliun, pendataan hingga Desember 2024 nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Benteng menembus angka Rp 704.134.877.940.
"Ya, target investasi tahun 2024 memang tidak tercapai," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Benteng, Drs Fajrul Rizki MM.
BACA JUGA:PKS di BU Diminta Tak Beli Sawit Mentah, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Dewan Segera Paripurnakan Hasil Pilkada Rejang Lebong, Ini Jadwalnya
Dijelaskan Fajrul, target investasi di setiap kabupaten dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Khusus di Kabupaten Benteng, memang terjadi kenaikan target nilai investasi karena pada tahun sebelumnya terdapat pembangunan proyek jalan tol Kota Bengkulu-Taba Penanjung yang sebagian besar di wilayah Kabupaten Benteng.
"Pada tahun 2024, lanjutan proyek jalan tol tak terlaksana," ungkapnya.
Pada tahun 2024 lalu, terang Fajrul, ada beberapa perusahaan yang memiliki nilai investasi besar di Kabupaten Benteng. Dimulai dari perusahaan yang bergerak dibidang usaha industri minyak mentak kelapa sawit (Crude Palm Oil), konstruksi pembangunan jalan, aktivitas penunjang pertambangan dan usaha penambangan batu bara.
Dalam rangka menarik investasi yang masuk di Kabupaten Benteng, DPMPTSP Benteng mempermudah dalam hal pengurusan perizinan. Apalagi, saat ini semuanya sudah dilakukan secara online, melalui aplikasi OSS.(bakti)