Waspada Potensi Penyebaran Virus HMPV, Bisa Menyerang Semua Usia

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif, SSos, MPH-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk tidak panik menghadapi potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah menjadi perhatian global, khususnya setelah dilaporkan merebak di China. 

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif SSos MPH menjelaskan, HMPV sebenarnya bukan virus baru. Virus ini sudah ditemukan sejak tahun 2000. 

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan," ungkap Redhwan, Sabtu. 11 Januari 2025.

Redhwan menyebutkan, HMPV dapat menyerang semua kelompok usia, terutama anak kecil, lansia, serta individu dengan kekebalan tubuh rendah atau memiliki penyakit penyerta (komorbid). Gejala yang ditimbulkan virus ini serupa dengan flu, seperti demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas.

"Pada anak-anak, gejala ini biasanya disertai dengan mual, muntah, atau sakit perut. Meskipun demikian, virus ini berbeda dengan Covid-19 dan masyarakat tidak perlu merasa cemas secara berlebihan," ujarnya.

BACA JUGA:Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Laporkan! Berikut Daftar Harganya

BACA JUGA:Teror Harimau di Mukomuko Meluas, Masyarakat Siaga, 3 Sekolah Masih Belajar di Rumah

Mengenai cara penularan, Redhwan menjelaskan bahwa HMPV menular melalui droplet saat batuk atau bersin, bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi. 

"Masa inkubasi virus ini diperkirakan sekitar tiga hingga enam hari," jelasnya. 

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diminta untuk menjaga pola hidup sehat dan mempraktikkan kebersihan yang baik.

"Rajin mencuci tangan, memakai masker jika sedang sakit, dan menjaga daya tahan tubuh adalah langkah sederhana yang efektif," kata Redhwan.  

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala serupa flu. 

"Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai," tuturnya.  

Menurut Redhwan, meskipun HMPV tidak tergolong virus yang berbahaya, kewaspadaan tetap diperlukan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan