Dorong Pelaporan Kebun Sawit Tak Produktif, Ini Imbauan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong para petani melaporkan kebun sawit yang tidak produktif ke Dinas Pertanian setempat. Pernyataan ini dilontarkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi sektor perkebunan, khususnya pada tanaman sawit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi menekankan, pentingnya pelaporan kebun sawit tidak produktif, agar petani dapat mengakses Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada 2025 ini.
"Kebun sawit yang tidak produktif perlu segera dilaporkan ke Dinas Pertanian setempat. Jangan biarkan masalah ini didiamkan, karena itu dapat merugikan para petani. Pelaporan ini akan menjadi langkah awal untuk mendukung program peremajaan sawit rakyat yang akan kembali kita lakukan pada tahun 2025 ini," kata Rizon, kepada BE, Senin 3 Februari 2025.
Dalam konteks ini, Dinas Pertanian setempat diimbau memberikan dukungan dan fasilitasi kepada petani dalam pelaporan kebun sawit tidak produktif. Rizon juga menegaskan bahwa pelaporan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi petani secara individu, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas sektor perkebunan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pedagang Rokok Ilegal Denda 4 Kali Lipat, Ini Pernyataan Kepala Kantor Bea Cukai Bengkului Bengkulu
BACA JUGA:Kick Off Rencana SPBE 2025 Dimulai, Wujudkan Tata Kelola Pemerintah Bersih
"Dinas pertanian setempat juga jangan diam, jemput bola, catat kebun sawit siapa yang tidak produktif ikutkan ke program PSR," ujarnya.
Menyikapi dorongan ini, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, Jakfar menyatakan dukungannya. Karena, itu akan membantu petani untuk mendapatkan program PSR pada 2025.
"Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mendorong pelaporan kebun sawit tidak produktif. Hal ini akan membantu petani untuk mendapatkan program peremajaan sawit rakyat pada tahun ini," ujar Jakfar.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pertanian, dan para petani, diharapkan sektor perkebunan sawit di Bengkulu dapat mengalami peningkatan produktivitas yang signifikan. Langkah-langkah proaktif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri sawit di daerah tersebut.
BACA JUGA:Jaksa Rampungkan Berkas BTN, Ini Keterangan Pelaksana Harian Kasi Pidsus Kejari Bengkulu
"Kami berharap langkah proaktif seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri sawit di Bengkulu," pungkasnya. (Rewa Yoke)