Amalkan Doa Faraj Ini, Insya Allah Rezeki Lancar dan Hati Lapang

Amalkan Doa Faraj Ini, Insya Allah Rezeki Lancar dan Hati Lapang-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Dalam kitab Syawariq Al-Anwar, Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyebutkan doa faraj yang diajarkan oleh Nabi Khidir.

Doa faraj merupakan doa yang dipanjatkan untuk memohon kelapangan, baik dalam rezeki maupun dalam hati, agar diberikan kemudahan dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan.

Adapun bacaan doa faraj tersebut adalah:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻛَﻤَﺎ ﻟَﻄَﻔْﺖَ ﻓِﻰ ﻋَﻈَﻤَﺘِﻚَ ﺩُﻭﻥَ ﺍﻟﻠُّﻄَﻔَﺎﺀِ ﻭَﻋَﻠﻮْﺕَ ﺑِﻌَﻈَﻤَﺘِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌُﻈَﻤَﺎﺀِ ﻭَﻋَﻠِﻤْﺖَ ﻣَﺎﺗَﺤْﺖَ ﺃَﺭْﺿِﻚَ ﻛَﻌِﻠْﻤِﻚَ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﻮْﻕَ ﻋَﺮْﺷِﻚَ ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻭَﺳَﺎﻭِﺱُ ﺍﻟﺼُﺪُﻭﺭِ ﻛَﺎْﻟﻌَﻼَﻧِﻴَّﺔِ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻭَﻋَﻼَﻧِﻴَّﺔُ ﺍْﻟﻘَﻮْﻝِ ﻛَﺎﻟﺴِّﺮِ ﻓِﻰ ﻋِﻠْﻤِﻚَ ﻭَﺍﻧْﻘَﺎﺩَ ﻛُﻞُّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻟِﻌَﻈَﻤَﺘِﻚَ ﻭَﺧَﻀَﻊَ ﻛُﻞُّ ﺫِﻯ ﺳُﻠْﻄَﺎﻥٍ ﻟﺴُﻠْﻄَﺎﻧِﻚَ ﻭَﺻَﺎﺭَ ﺃَﻣْﺮُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭﺍﻟْﺄَﺧِﺮَﺓِ ﻛُﻠُّﻪُ ﺑِﻴَﺪِﻙَ ﺍِﺟْﻌَﻞْ ﻟِﻰ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻫَﻢٍ ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖُ ﺃَﻭْ ﺃَﻣْﺴَﻴْﺖُ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﺮَﺟًﺎ ﻭَﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻥَّ ﻋَﻔْﻮَﻙَ ﻋَﻦْ ﺫُﻧُﻮﺑِﻰ ﻭَﺗَﺠَﺎﻭَﺯَﻙَ ﻋَﻦْ ﺧَﻄِﻴﺌَﺘﻰِ ﻭَﺳِﺘْﺮَﻙَ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺒِﻴﺢِ ﻋَﻤَﻠِﻰ ﺃَﻃﻤِﻌْﻨﻲ ﺃَﻥْ ﺃَﺳْﺄﻟَﻚَ ﻣَﺎ ﻻَ ﺃَﺳْﺘَﻮْﺟِﺒُﻪُ ﻣِﻨْﻚَ ﻣِﻤَّﺎ ﻗَﺼَّﺮْﺕُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺩْﻋُﻮﻙَ ﺍَﻣِﻨًﺎ ﻭَﺃَﺳْﺄﻟُﻚَ ﻣُﺴْﺘَﺄْﻧِﺴًﺎ ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻦُ ﺇِﻟَﻰَّ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴِﻴﺊُ ﺇﻟﻰَ ﻧَﻔْﺴِﻰ ﻓِﻴِﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨِﻰ ﻭَﺑَﻴْﻨِﻚَ ﺗَﺘَﻮَﺩَّﺩُ ﺇِﻟﻰَّ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻚَ ﻭَﺃَﺗَﺒَﻐَّﺾُ ﺇﻟَﻴْﻚَ ﺑِﺎﻟْﻤﻌَﺎﺻِﻰ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟﺜِّﻘَﺔَ ﺑِﻚَ ﺣَﻤَﻠَﺘْﻨِﻰ ﻋﻠَﻰ ﺍﻟْﺠَﺮَﺍﺀَﺓِ ﻋَﻠَﻴْﻚَ، ﻓَﻌُﺪْ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻭﺇﺣْﺴَﺎﻧِﻚَ ﻋَﻠَﻲَّ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺏُ ﺍﻟَّﺮَﺣِﻴﻢ ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢْ

(Allahumma kamaa lathofta fii ‘azhamatika duuna l-luthafaa’ wa ‘alawta bi ‘azhamatika ‘alal ‘uzhamaa’ wa ‘alimta maa tahta ardhika ka ‘ilmika bimaa fawqa ‘arsyika, wa kaanat wasaa’wiisus shuduur kal-‘alaaniyyati ‘indaka, wa ‘alaaniyyatus qauli kas-sirri fii ‘ilmika, wanqooda kullu syay’in li ‘azhamatika, wa khadha’a kullu dzii sulthaanin li sulthaanika, wa shaara amrud dun-yaa wal aakhirati kulluhu biyadika.

BACA JUGA:Lakukan 3 Adab Ini Saat Berdoa, Insya Allah Hajat Cepat Terkabul

BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Saat Menghadapi Masalah dan Rintangan, Insya Allah Jadi Pribadi yang Kuat

Ij‘al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaytu fiihi farajan wa makhraj. Allahumma inna ‘afwaka ‘an dzunubii wa tajawuzaka ‘an khathi’atii wa sitraka ‘ala qabih ‘amalii athma‘anii an as‘alaka maa laa astawjibuhu minka mimma qashshartu fiihi.

Ad‘uuka aaminan wa as‘aluka musta’nisan, wa innaka l-muhsinu ilayya wa anaa l-musi’u ila nafsii fiimaa baynii wa baynika. Tatawaddadu ilayya bi ni‘matika wa atabagghadhu ilayka bil ma‘aashi, wa laakinna ats-tsiqata bika hamalatnii ‘ala l-jaraa’ati ‘alayk.

Fa ‘ud bi fadhlika wa ihsaanika ‘alayya, innaka anta at-Tawwabu ar-Rahiim. Wa shalla-llahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa sallam).

Artinya:

"Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘Arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore dan pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.

Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, juga keluarga dan sahabatnya, dan semoga Allah melimpahkan keselamatan,".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan