Mendikdasmen Tekankan Peran Deep Learning Untuk Kualitas Pendidikan Indonesia

Mendikdasmen RI, Abdul Mu'ti saat berpidati dalam seminar Implementasi deep learning untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti menyoroti pentingnya pendekatan deep learning dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Dalam seminar bertajuk 'Implementasi deep learning dalam rangka mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua'. 

Mendikdasmen menyampaikan pemikiran dan arah kebijakannya mengenai konsep deep learning yang telah mendapat respon luas dari masyarakat dan akademisi. 

Dalam sambutannya, Menteri Muti menjelaskan bahwa deep learning merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konsep secara mendalam dan menerapkannya dengan lebih baik. 

BACA JUGA: Dipangkas Rp 350,9 Miliar, Kemendikasmen: Tak Pengaruhi Pemberangkatan Delegasi ke Tingkat Internasional

BACA JUGA:Program BMG Resmi Dimulai di Mukomuko, 1.323 Siswa Jadi Penerima Tahap Awal dari 11 Sekolah, Ini Daftarnya

"Deep learning bukan hanya sekedar menghafal dan mengerjakan soal-soal ujian, tetapi bagaimana mahasiswa memahami konsep secara menyeluruh, mengaitkannya dengan disiplin ilmu, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata," ujar Muti di Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA). 

Dalam implementasinya, deep learning diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan menyenangkan.

Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk lebih aktif mengeksplorasi konsep dan membuat hubungan antara berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu pengetahuan kognitif hingga aplikasi di dunia nyata. 

"Kami ingin pembelajaran yang tidak hanya memperkaya, bermakna dan menyenangkan, tetapi juga benar-benar memberikan perubahan pada kualitas pendidikan nasional," katanya. 

Pemerintah berharap pendekatan deep learning akan membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih progresif, beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta menghasilkan generasi pemikir kritis dan pemecah masalah yang baik. 

BACA JUGA:Ground Breaking Highscope Middle School And Luma Kraving Yodan Land Group

BACA JUGA:Rapat dengan Senator Elisa Anggota Komite 2 DPD RI, Mentan Janjikan Cetak 2 Ribu Hektare Sawah di Bengkulu

"Deep learning mengutamakan proses berpikir tingkat tinggi seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan menemukan makna. Dengan belajar menggunakan pendekatan ini, siswa akan dapat terus berpikir kritis, mengeksplorasi pengetahuan dan pada akhirnya menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan