Belasan Pelajar Terjaring Razia Bolos Sekolah

Perilaku sejumlah pelajar di Bengkulu Selatan kembali menjadi sorotan, Kedapatan bolos dan berkeliaran di tempat-tempat tongkrongan,--
Harianbengkuluekspress.id – Perilaku sejumlah pelajar di Bengkulu Selatan kembali menjadi sorotan. Bukannya mengikuti pelajaran di sekolah, mereka justru kedapatan bolos dan berkeliaran di tempat-tempat tongkrongan.
Akibatnya, belasan pelajar tingkat SMP dan SMA terjaring operasi ketertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bengkulu Selatan pada Selasa 18 Februari 2025. Operasi ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang resah melihat banyaknya siswa berkeliaran saat jam belajar. Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos., mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan sebelum akhirnya melaksanakan razia.
"Kami menerima laporan dari warga bahwa ada banyak siswa yang sering nongkrong di warung-warung dan tempat umum pada jam sekolah. Setelah kami pantau, ternyata benar. Akhirnya, kami langsung turun ke lapangan dan melakukan razia di beberapa titik," ujar Erwin.
Adapun razia dimulai dari sebuah warung manisan di Jalan Telkom. Di lokasi ini, petugas mendapati dua pelajar yang sedang asyik bermain ponsel. Saat ditanya, mereka tidak bisa memberikan alasan yang jelas mengapa tidak berada di sekolah, sehingga tanpa perlawanan, mereka langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP.
"Petugas kemudian bergerak ke warung lainnya di Jalan Bupati Baksir. Di sini, mereka menemukan beberapa siswa sedang nongkrong," jelasnya.
BACA JUGA:Proyek Rp 32,9 Miliar Ditunda, 5 Ruas Jalan Kabupaten Gagal Diperbaiki
BACA JUGA:375 KPM Penerima Bansos di BU Gagal Cair, Ini Penyebabnya
Menyadari kedatangan petugas, para siswa ini berusaha melarikan diri, bahkan ada yang meninggalkan kendaraan mereka begitu saja di lokasi. Namun, petugas yang sigap berhasil menangkap empat siswa yang tidak sempat kabur.
"Dari total delapan lokasi yang disisir oleh petugas, belasan siswa akhirnya diamankan. Mereka terdiri dari siswa SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Bengkulu Selatan. Kami memang sudah memetakan titik-titik yang sering digunakan siswa untuk bolos," kata Erwin.
Setelah diamankan, para siswa ini tidak langsung dilepas. Mereka diminta menghubungi orang tua dan guru masing-masing untuk datang ke Kantor Satpol PP. Selain itu, mereka juga harus menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami ingin memberikan efek jera, sehingga mereka kapok dan tidak mengulangi aksi bolos sekolah. Orang tua dan pihak sekolah juga kami libatkan agar ada pembinaan lebih lanjut," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan barang-barang berbahaya seperti senjata tajam atau obat-obatan terlarang. Para siswa ini murni hanya bolos untuk nongkrong dan bermain ponsel.
"Satpol PP Bengkulu Selatan memastikan bahwa razia serupa akan terus dilakukan. Terlebih, menjelang bulan Ramadan, pengawasan akan semakin diperketat," tegasnya.
Erwin juga mengatakan pihaknya tidak hanya menargetkan siswa, tetapi juga para pegawai pemerintahan dan guru yang kedapatan berkeliaran di jam kerja. Jika ada ASN atau tenaga pendidik yang bolos juga akan tindak. Selain itu, warung remang-remang, tempat karaoke ilegal, serta lokasi tongkrongan yang sering digunakan untuk aktivitas yang tidak pantas juga akan menjadi sasaran operasi.