Buruan Daftar, Kemenag Buka Kursus Hisab Rukyat, Maksimal Usia 35 Tahun, Berikut Kuota dan Persyaratannya

Kemenag buka kursus Hisab rukyat -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Ini kabar baik bagi para generasi muda, jelang memasuki bulan ramadan kementerian agama membuka kursus hisab rukyat melalui program Catch The Moon.
Program ini terbuka untuk remaja masjid, tokoh agama Islam, mahasiswa, pemuda organisasi Islam, pegiat astronomi dan ilmu falak.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk melatih dan memperkuat kapasitas generasi muda di bidang astronomi Islam.
"Kami mengajak para pemuda untuk mendalami ilmu falak, khususnya hisab rukyat" katanya.
BACA JUGA:Provinsi Dengan Jumlah Guru Terbanyak Mengikuti PPG Daljab 2025, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Kabar Baik, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru Dipercepat, Ini Kata Mendikdasmen
Kemenag membatasi Jumlah peserta yang bisa mengikuti program ini, yakni maksimal 100 orang. Ia meminta para peserta yang berminat dapat segera mendaftarkan diri sebelum batas akhir pendaftaran pada 21 Februari 2025.
Untuk mengikuti program ini, peserta harus berusia maksimal 35 tahun dan memiliki akun Instagram atau TikTok yang aktif dengan minimal 2.500 pengiku.
Selain itu, peserta harus berdomisili di wilayah Jabodetabek, bersedia membuat dan mengunggah konten yang berkaitan dengan Hisab Lukiat di media sosial dan mengikuti akun Instagram @bimasislam dan @urusanislam.
"Peserta yang terpilih akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain uang saku, biaya perjalanan, e-sertifikat, dan bimbingan langsung dari pakar Hisab Lukyat. Selain itu, peserta juga berkesempatan untuk berjejaring dengan para influencer dan pegiat ilmu Falak lainnya," tambah Arsad.
Selanjutnya, Program Catch The Moon akan diselenggarakan pada hari Senin, 24 Februari 2025 di Kementerian Agama RI, Jalan MH Tamrin, HM.
BACA JUGA:Heboh Seruan Tarik Uang dari Bank, OJK Angkat Bicara, Begini Penjelasannya
Program ini merupakan bagian dari upaya kementerian untuk melatih generasi muda agar memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang ilmu falak.