Razia Ternak Liar di BS Kembali Digencarkan, Ini Tujuannya

RENALD/BE Personel Satpol PP BS saat menertibkan hewan ternak liar yang dilepasliarkan. --

KOTA MANNA, BE - Kepala Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin SSos mengatakan, pihaknya akan melakukan kembali  operasi penertiban hewan ternak liar di tahun 2024. Nantinya para petugas tidak hanya fokus mengamankan ternak yang berkeliaran, namun juga akan memberikan sanksi tegas kepada pemilik yang membandel. Sebab imbauan telah dilakukan sebelumnya kepada para peternak yang ada di BS sebelum dilakukan penindakan. 

BACA JUGA:Komisioner KPU Temui Kapolres BS, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Transaksi Digital Dominasi Aktivitas Ekonomi, Ini Kata Pengamat Ekonomi Bengkulu

“Kami akan selenggarakan razia ternak besar-besaran, semua ternak yang kedapatan berkeliaran di muka umum akan ditangkap dan didata pemiliknya," ujar Erwin kepada BE, Selasa (2 Januari 2023).

Lebih lanjut Erwin juga mengatakan, bahwa penertiban hewan ternak juga dalam upaya mendukung keberlangsungan Pemilu serentak 2024. Sebab sudah menjadi tanggung jawab Satpol PP BS dalam mengamankan pesta demokrasi berupa Pemilihan Umum (Pemilu), pemilihan legislatif (Pileg), Pilkada hingga presiden yang dalam waktu dekat. 

"Razia besar-besaran ini bukan tanpa tujuan, melainkan guna mewujudkan ketertiban lingkungan serta keamanan masyarakat terhadap aktifitas ternak liar yang mengganggu di muka umum," katanya. 

Erwin juga menyampaikan, keberadaan ternak liar di tempat umum sangat membahayakan pengendara dan merugikan masyarakat. Begitupun dengan keamanan tanaman masyarakat saat ini sudah memasuki musim tanam padi dan jagung. Sehingga penertiban hewan ternak sangat perlu dilakukan untuk mewujudkan ketertiban umum. 

"Apabila ternak tidak ditertibkan, maka tanaman masyarakat akan rusak dan menimbulkan kerugian," sampainya. 

Ia menambahkan, bahkan dalam menertibkan hewan ternak yang berkeliaran Satpol BS akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri sebagai mitra strategis. 

"Begitupun untuk operasi langsung di desa, pemdes akan kami libatkan sebagai ujung tombak sosialisasi ketertiban ternak,” pungkasnya. (117)

Tag
Share