2 Desa di Lebong Kembali Ikuti Lomba Desa Wisata

ERICK/BE PARALAYANG : wisata pendakian bukit Pabes (belakang) dan paralayang yang sebelumnya diikutkan dalam perlombaan desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu--

LEBONG, BE – Meskipun tersingkir lebih awal diajang lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu, sebanyak 2 Desa (Desa Ketenong I Kecamatan Pinang Belapis dan Desa Daneu Kecamatan Amen) direncanakan kembali akan diikutkan dalam perlombaan yang sama di tahun 2024 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Riki Irawan SSos MSi mengatakan bahwa sebelumnya ada beberapa Desa yang direncanakan akan mengikuti perlombaan Desa wisata, namun hanya ada 2 Desa yang sebelum pendaftaran, menyatakan telah siap.

“karena potensi wisata kita banyak, rencana akan kita ikutkan sebanyak mungkin,” sampainya, Kamis (26/10).

Lanjut Riki, dari 2 Desa yang siap untuk mengikuti perlombaan yaitu Desa Ketenong I Kecamatan pinang Belapis dengan objek wisata air terjun 7 tingkat dan Desa Daneu dengan menampilkan objek wisata pendakian bukit pabes dan paralayang.

“Akan tetapi, ke 2 desa yang ikut saat ini telah gugur,” ujarnya.

Masih kata Riki, untuk ke 2 Desa sendiri memang baru pertama kali mengikuti ajang perlombaan desa wisata. Oleh karena itu, beberapa objek penilaian masih belum bisa terpenuhi sehingga harus tersingkir lebih awal.

“Meskipun tersingkir, ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi desa,” jelasnya.

Untuk itulah ucap Riki, meskipun di tahun 2023 ini ke 2 desa tersebut telah tersingkir, namun di tahun 2024 mendatang kembali akan diikutkan diajang yang sama. Oleh karena itulah, dirinya berharap kepada masing-masing Pemerintah Desa setempat, untuk bisa melengkapi segala administrasi serta sarana dan prasarana (Sapras), terutama hal-hal yang menjadi penilaian.

“Kita akan kembali ikutkan di tahun depan,” tegasnya.

Dalam hal ini, pihaknya akan terus mensuport dan mendampingi setiap desa yang ingin mengembangkan potensi yang ada di Desa mereka. Selain nantinya bisa diikutkan diajang perlombaan Desa wisata, nantinya akan mendukung meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.

“Nantinya Desa juga yang akan mendapatkan timbal baliknya, jiak objek wisata mereka bagus,” tuturnya.

Apalagi ucap Riki, untuk pengembangan wisata di setiap Desa, anggaran bisa didapatkan melalui dana Desa (DD). Dengan berkembangnya objek wisata di setiap Desa, maka nantinya juga akan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“kami harap kedepan akan semakin banyak Desa yang mengembangkan potensi wisata diwilayah mereka masing-masing,” harapnya.(614)

Tag
Share