Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM Subsidi, Begini Penjelasan Pemprov Bengkulu

Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri memimpin rapat pembahasan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPH Migas dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di Ruang Rapat Rafflesia Pemprov Bengkulu, Selasa 9 Januari 2024.-Rio/Bengkulu Ekspress-

Rinciannya, kuota BBM subsidi pertalite sebanyak 267.761 KL dan BBM jenis bio solar sebanyak 107.213 KL.

Maka pendistribusian BBM subsidi itu harus tepat sasaran. 

"Agar masyarakat benar-benar mendapatkan haknya sesuai dengan aturan," tuturnya.

Untuk itu,  Pemprov dan BPH Migas akan terus menggodok PKS tersebut. Ketika PKS sudah siap, maka akan ditandatangani dan diterapkan kepada masyarakat.

"Setelah siap, langsung diterapkan PKS-nya," tegas Isnan. 

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim mengatakan, larangan penggunaan BBM subsidi bagi kendaraan tidak bayar pajak sudah diterapkan di daerah lain di Indonesia. Tentu, Bengkulu akan menyusul daerah yang ikut menerapkan penggunana BBM subsidi tepat sasaran tersebut. 

"Daerah lain sudah menerapkan. Nanti bisa disosialisasikan kepada masyarakat," terang Abdul. 

Sejauh ini, BPH Migas akan terus mengumpulkan data-data di lapangan atas kebocoran pendistribusi BBM subsidi di Bengkulu. Karena setiap tahun, masalah BBM subsidi terus terjadi. 

"Kita kumpulkan sampel masalah, baru kita tarik benang merahnya. Penyelesainya tentu melalui Forum-Forum penting, untuk mengatur pendistribusian BBM subsidi," tandasnya. 

 

Keluhkan Harga BBM

 

Di sisi lain, Mulai tanggal 1 Januari 2024 lalu, harga bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu mengalami penurunan. Meski kabar ini seharusnya menjadi kabar baik bagi sebagian besar masyarakat, namun sejumlah pengusaha jasa transportasi justru mengeluhkan penurunan tersebut. 

Mereka menyoroti fakta bahwa penurunan harga hanya berlaku untuk BBM non subsidi, sementara subsidi belum mengalami perubahan.

Salah satu pengusaha transportasi di Kota Bengkulu, Lukman Hakim mengungkapkan kekecewaannya terhadap penurunan harga BBM yang tidak merata. Sebab, penurunan tersebut hanya terjadi pada BBM non subsidi dan bukan subsidi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan