DBD di Mukomuko Semakin Mengganas, Segini Jumlah Korbannya

Kadinkes Mukomuko, Bustam Bustomo--

harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Penyakit demam berdarah dangue (DBD) yang menyerang warga di wilayah Kabupaten Mukomuko semakin mengganas. Pasalnya, sejak satu bulan terakhir di tahun 2024 tercatat puluhan orang positif DBD.

“Sebanyak 40 orang positif DBD, namun tidak ada pasien yang meninggal dunia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bustam Bustomo melalui Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Ruli Herlindo dikonfirmasi BE, Minggu 4 Februari 2024. 

Ia menyebutkan, puluhan kasus DBD selama bulan Januari tersebut ditemukan di sejumlah kecamatan di daerah ini.

“Kasus DBD paling banyak di Kecamatan Kota Mukomuko sebanyak 12 kasus dan Lubuk Sanai 10 kasus, selebihnya tersebar di sejumlah kecamatan lainnya,” katanya. Menurutnya, kasus DBD di Januari 2024 mengalami peningkatan drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Karena adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Pihaknya juga telah meminta partisipasi masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyakit DBD di lingkungan masing-masing. Dari puluhan kasus DBD, kata Ruli, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko melakukan penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah tersebut. Petugas juga melakukan penyelidikan epidemiologi, pembagian larvasida kepada warga dan melakukan pengasapan atau fogging massal di lokasi rumah warga yang terserang DBD. 

“DBD menyerang karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, seperti lingkungan yang tidak bersih,” bebernya. 

BACA JUGA:Terdakwa Asrama Haji Kembalikan Uang Negaram, Segini Nilainya

BACA JUGA:Warga BU Keluhkan Isi Gas Melon Berkurang, Segini Pengurannya

Ia juga meminta, semua desa dan kelurahan menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayahnya masing-masing untuk mencegah penularan penyakit DBD. PSN tersebut meliputi gerakan 3M plus, yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya. 

“Mari bersama kita cegah dan putus mata rantai yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti DBD. Ayo bersama kita hidup sehat dan rajin membersihkan, baik itu di dalam dan luar rumah serta lingkungan tempat tinggal,” ungkapnya.(budi hartono)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan