Bupati Mukomuko Konsisten Perjuangkan Kemajuan Daerah, Begini Usahanya

Bupati Mukomuko Konsisten Perjuangkan Kemajuan Daerah, Begini Usahanya, bertemu dengan pihak balai pembangunan jalan nasional Bengkulu-Endi/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Bupat Mukomuko, H Sapuan SE MM Ak CA CPA CPI terus berkomitmen untuk memajukan wilayah yang dipimpinnya.

Setelah sebelumnya sukses membawa ratusan miliar dana Intruksi Presiden (Inpres) tahap I ke Kabupaten Mukomuko untuk pembangunan jalan kabupaten di desa terpencil pada tahun 2023 lalu.

Ia kembali memperjuangkan dana Inpres untuk pembanguan Kapuang Sati Ratu Batuah pada tahun 2024 ini

Untuk mendapatkan kucuran dana Inpres, Bupati Mukomuko telah melakukan pertemuan resmi atau audiensi dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Selasa 20 Februari 2024 di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:PSU di Seluma, 256 Warga Napal Gunakan Hak Suara Ulang

BACA JUGA:Fitur Canggih Mitsubishi Xforce, Bisa Menilai Pengemudi Dalam Berkendara

‘’Kami bersama pak Bupati melakukan audiensi dengan pihak BPJN Bengkulu perihal usulan pembangunan Inpres pada Selasa 20 februari 2024," kata Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah, ST, MT.

Menurutnya, saat audiensi tersebut, pihaknya menanyakan tindak lanjut usulan dana Inpres untuk jalan di Kabupaten Mukomuko yang telah di usulkan sebelumnya.

Diantaranya,satu titik di Kecamatan Air Rami dan satu titik di Air Bikuk Kecamatan Pondok Suguh. 

‘’"Menurut pihak BPJN, proses pengajuan itu sudah masuk ke tahapan verifikasi pusat. Namun kita belum mendapatkan perolehan pagu yang akan di tetapkan oleh kementerian. Artinya kita tinggal menunggu apakah nanti kita mendapatkan alokasi atau tidak,’’ bebernya.

Selain itu, sambung Apriansyah, Pemda Mukomko juga mengusulkan tiga titik pembangunan jembatan, yakni  jembatan Lubuk Silandak, jembatan Talang Buai dan jembatan Resno.

Dikatakannya, untuk pembangunan jembatan ada dua skema, skema pertama dari dana Inpres untuk pembangunan jembatan Talang Buai dan Jembatan Resno.

Sedangkan skema kedua dari dana hibah rangka yakni untuk pembangunan jembatan Lubuk Silandak.

Apriansyah mengaku, dari dua skema tersebut, saat ini yang paling memungkinkan itu bantuan hibah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan