Harianbengkuluekspress.id- Setelah melalui tahapan seleksi, akhirnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) mengumumkan pemenang User Champion EMIS 4.0 Teladan Nasional 2024 NasionalTahun 2024.
Ada 18 operator EMIS berhasil meraih predikat Juara Pengguna EMIS 4.0 Teladan Nasional Tahun 2024, operator yang terpilih. Dari 500 operator dari seluruh Indonesia untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan data EMIS dengan rekan-rekan mereka.
EMIS adalah singkatan dari Education Management Information System. Yaitu sistem pengumpulan data pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendukung kebutuhan perencanaan dan pengambilan kebijakan disektor pendidikan.
User Champion EMIS 4.0 Teladan Nasional2024. merupakan penghargaan kedua yang diselenggarakan olehKementerian Agama.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan konsistensi para operator EMIS dalam mendorong penyediaan data pendidikan Islam yang akurat, mutakhir, terintegrasi, dan akuntabel.
BACA JUGA:Siap-Siap, Seleksi Petugas Haji 2025 Segera Berlangsung Kemeag Lakukan Ini
BACA JUGA:Penghujung Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Menteri AHY Gebuk Mafia Tanah Lagi
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad menuturkan dari ratusan peserta ada 18 pemenang, mereka diberikan penghargaan ini merupakan bukti kerjakeras, inovasi, dan dedikasi lebih mereka dalam mengelola data emis kepada rekan-rekannya.
Dikatakannya, penghargaan tahun ini berbeda dengan tahun lalu, penghargaan tahun ini mencakup kategori Pondok Pesantren (PD-Pontren) ditingkat negeri, provinsi, dansatuan pendidikan, selain kategori Madrasah.
Ia menekankan pentingnya peran UserChampion sebagai pilar utama dalam mencapai data yang berkualitas sebagai dasar pengambilan kebijakan, evaluasi dan pemantauan akses dan kualitas pendidikan Islam.
EducationManagementInformationSystematauEMIS,yangtelah dikembangkan sejak1998,kinimemasuki tahun ke-26. Selama lebih daridua dekade, Kementerian Agama telah melakukan berbagai pengembangan hingga tercipta EMIS 4.0, yang kini diakui sebagai sistem data yang tidak hanya ramah pengguna,tetapi juga menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dibidang Pendidikan Islam nasional,”ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa pengembangan EMIS akan terus berlanjut dan direncanakan untukd iintegrasikan kedalam sistem manajemen big data. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik melalui optimalisasi data dan informasi, didukung oleh pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) user champion serta perencanaan dan pengambilan keputusanyangberbasis data yang akurat.
BACA JUGA:Kemdikbud Kenalkan Tantangan Perubahan Iklim Pada Peserta Didik, Ini Yang Dilakukan
BACA JUGA:Gerakan Sekolah Sehat Iwan : Masyarakat Agen Perubahan Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Iklim
Disisi lain, Sekretaris Ditjen Pendis, Abdul Rouf menuturkan penguatan kapasitas,keahlian, dan kepemilikan EMIS sangat penting untuk mendukung pengelolaan data yang berkualitas.