Erosi 4 Sungai Besar di Mukomuko Mengancam, Pemkab Lapor ke Sini

Kamis 25 Jan 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Budi Hartono
Editor : Dendi Supriadi

Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Erosi 4 sungai besar di Kabupaten Mukomuko semakin mengganas. 

Pemkab Mukomuko dikabarkan kembali menyampaikan laporan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Bambang Budi Antoni ST mengatakan pasca terjadinya erosi di sejumlah sungai di wilayah ini.

Pihaknya bersama tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.

BACA JUGA:Sekda Benteng Tampung Usulan Masyarakat di Kecamatan Ini

BACA JUGA:Gusnan Minta Selaraskan Pembangunan Daerah, Musrenbangcam Pino 2024

Menurutnya, pendataan di titik erosi sungai sudah rampung dilakukan. Hasilnya juga telah dilaporankan kepada BWSS VII Bengkulu. 

Ia menerangkan, rata-rata erosi yang terjadi di sejumlah sungai besar di daerah ini. Terjadi sudah sejak lama dan membutuhkan penanganan segera. 

“Erosi sungai sudah terjadi lama. Tahun 2023 lalu juga sudah kami laporkan. Namun belum ada penanganan, sehingga ketika curah hujan tinggi seperti saat ini, pengikisan kembali terjadi. Mengakibatkan, perumahan warga serta fasilitas umum terancam terjun ke sungai,” jelasnya. 

Dari pendataan di lapangan, setidaknya sebanyak 4 sungai besar yang perlu diwaspadai serta penting dilakukan penanganan segera oleh BWSS VII Bengkulu. Yakni Sungai Selagan yang terjadi eroasi parah di dua titik.

BACA JUGA:Harga Rumah Subsidi Tembus Rp 166 Juta, Apakah Peminatnya Turun?

Titik pertama di Kecamatan Teras Terunjam, yang mengancam bangunan tempat ibadah sudah berada di bibir sungai. Sedangkan titik kedua berada di Kecamatan Kota Mukomuko, dimana tanggul penahan banjir telah hancur terkikis oleh arus sungai. 

Maka dari itu, wilayah Kota Mukomuko dan sekitarnya menjadi daerah terancam banjir.

“Jika erosi sungai ini tidak segera ditangani, maka semakin parah. Dan dapat dipastikan wilayah terdampak juga menjadi semakin luas. Yang kita khawatirkan lagi, tanggul banjir yang hancur di Kecamatan Kota Mukomuko itu. Kalau tidak ditangani cepat, maka wilayah kota kemungkinan

besar kembali menjadi daerah langganan banjir dan tenggelam,” bebernya.

Kategori :