Pilpres Sangat Mustahil Satu Putaran, Pengamat: Putaran Kedua Lebih Sengit

Sabtu 10 Feb 2024 - 21:44 WIB
Reporter : Dendi Supriadi
Editor : Dendi Supriadi

"Lalu, kemudian (ada yang menentukan pilihan) setelah kampanye selesai, itu 10 Februari, tinggal 4 hari lagi hari H (pencoblosan) di masa tenang 11, 12, 13, dan yang terbesar justru di hari H, 14 persen lebih, gabungannya 25 persen," jelasnya. 

Dengan penelitian yang dilakukan Polmark Indonesia, Eep meyakini Pilpres 2024 berlangsung dalam 2 putaran.

Terlebih, dalam proses pemilihan umum (pemilu) yang demokratis terdapat tiga kelompok yang berperan. 

Satu bintang, dua penentu, tiga wasit atau penyelenggara. 

Yang dimaksud dengan bintang, kata dia, adalah kandidat yang disorot kamera, tampil dipanggung debat, terpampang di baliho dan banner serta muncul di televisi. 

Tetapi, penentu dari kemenangan pemilu yangs sesungguhnya adalah yang kedua, atau setiap orang yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Jadi, TPS itu adalah tempat yang paling aman dan nyaman buat pemilih di Indonesia dan dimanapun karena ketika masuk ke bilik suara, kita praktis tidak berharadapan dengan presiden, dengan polisi, dengan tentara, bansos sudah lewat,” jelas dia.

"Ini pemilih ini enggak bisa keputusannya dirumuskan sekarang, merekalah yang akan menentukan,” kata Eep.

Tidak hanya itu, Eep juga memprediksi pertarungan Pilpres di putaran kedua ini akan berlangsung sengit. 

Partai-partai pengusung Anies dan juga Ganjar diprediksi bakal berkoalisi.

 Selain itu, resistensi PDI-P terhadap PKS dinilai tak akan menjadi halangan karena daya tolak bergabung ke kubu Prabowo lebih besar.

Diketahui, Pilpres 2024 diikuti oleh pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.(*) 

 

 

Kategori :