Usut Dugaan Bullying Guru SD Terhadap Muridnya, Dinas Dikbud BS Lakukan Ini
Orang tua saat melaporkan oknum guru ke dinas Dikbud BS karena diduga melakukan bullying terhadap murid SD kelas II beberapa hari lalu-Renald/Bengkulu Ekspress-
Sedangkan korban bullying belum lancar membaca dan oknum guru meluapkan kemarahannya.
"Giliran anak saya yang belum terlalu lancar membaca huruf. Ibu guru itu langsung marah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Anggi mengatakan dari sumber yang diterima, guru tersebut memiliki dendam terhadap dirinya. Hal tersebut berawal saat menjelang pembagian raport siswa semester genap kelas I tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Piala Asia U23, Nanti Malam, Timnas Indonesia Siap Ciptakan Sejarah, Lolos Olimpiade Paris 2024
Pada saat itu, siswa kelas I diminta untuk membawa sapu plastik satu orang satu dan juga makanan berupa roti untuk diserahkan ke sekolah. Jika dua benda tersebut tidak dipenuhi, maka raport siswa akan ditahan.
“Mendengar ucapan Ibu guru, anak saya langsung masuk ruang kelas sambil menangis. Namun, ibu guru tersebut tetap saja marah, meski banyak teman anak saya yang melihat,” keluhnya.
Bahkan, pada saat itu ibu guru tersebut juga sempat menyinggung aktivitas dirinya di sosial media. Bahkan, ibu guru itu terkesan dendam terhadap dirinya selaku orang tua dari korban.
“Saya tidak terima dengan perlakukan ibu guru itu. Kalau memang marah atau dendam dengan saya, sampaikan dengan saya. Jangan bully anak saya," tandas Anggi. (Renald)