Gejolak Lebong Memuncak, Plt Bupati Didesak Mundur
Para demonstran menyegel ruang kerja Plt Bupati Lebong pada Rabu, 6 November 2024.-ERICK/BE -
Kemudian menuntut DPRD Kabupaten Lebong untuk meminta Mendagri mencopot Plt Bupati Lebong karena telah gagal dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Lebong khususnya di tubuh Pemerintahan Daerah sehingga menyebabkan tidak berjalannya kegiatan pelayanan di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong.
Selanjutnya, mereka menuntut DPRD Kabupaten Lebong untuk mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu segera mengindahkan Surat Mendagri No 100.2.2.6/7974/0TDA tanggal 8 Oktober 2024 perihal penjelasan terhadap pengangkatan Penjabat Sekretaris daerah Kabupaten Lebong.
“Itu adalah tuntutan kami Pak Dewan dan kami beri limit selama 1 minggu,” tegasnya.
Insan Kori mengatakan, jika dewan tidak bertindak maka mereka sendiri yang akan menurunkan Plt Bupati Lebong dan kantornya sudah disegel kemudian kuncinya akan diserahkan ke DPRD Lebong karena mereka adalah wakli rakyat.
“Kami akan menyerahkan tututan kami dan menyerahkan kunci gembok segel ruang kerja Plt Bupati,” tutupnya.
Anggota DPRD Lebong dari PKB, Erlan Fajar Jaya mengatakan bahwa segala sesuatu pasti akan ada jalan keluarnya ketika melakuan komunikasi dan pihaknya akan siap menampung seluruh aspirasi dari para demonstran.
“Kami akan komunikasikan apa yang disampaikan demonstran,” ucapnya.
Kemudian, Anggota DPRD Lebong dari PAN, Pip Haryono menegaskan bahwa anggota DPRD Lebong berdiri bersama rakyat, maka bersama-sama untuk berjuang dan saat ini pimpinan DPRD Lebong sedang di Mendagri.
“Yakinlah kepada kami, kami akan menindaklanjuti apa yang diminta,” ucapnya.
Sementara itu, orator demo lainnya, Danial Paripurna mengatakan bahwa apa yang dilakukan tidak berkaitan dengan paslon nomor 1 atau nomor 2, akan tetapi ini urusan Kabupaten Lebong. Karena ada puluhan kebijakan Plt Bupati yang merusak Kabupaten Lebong.
“Kami minta bapak dewan untuk menegurnya, jangan rapat koordinasi dulu,” tuturnya.
Setelah menyampaikan orasi dan tuntutan, para perwakilan demonstran menyerahkan tututan dan kunci gembok penyegel ruang kerja Plt Bupati Lebong. Setelah itu para demonstran meninggalkan kantor DPRD Lebong.(614)