Diduga Oplos Minyak Goreng, Pabrik ini di Grebeg Aparat, Begini Modusnya

Aparat gerebek pabrik minyak goreng -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE- Ditengah wacana pemerintah akan menaikkan harga minyak goreng  merek MinyaKita, dimanfaatkan sejumlah oknum untuk meraih keuntungan. 

Hal ini seiring dengan ditemukannya pabrik minyak goreng ilegal  yang berhasil digerebek aparat. 

BACA JUGA: Diperingati Setiap 1 Desember, Ini Sejarah Hari AIDS Sedunia

BACA JUGA: Pemerintah Berencana Naikan Harga Minyak Goreng, Ini Harapan Masyarakat

Pabrik  yang berlokasi di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digerebek gabungan aparat dari TNI/Polri 

Pasalnya, diduga mengubah minyak bekas atau jelantah menjadi jernih  untuk dijual dengan memberi label MinyaKita

"Barang bukti sebanyak 10 ton beserta alat pembuatan minyak palsu," ungkap Babinsa Desa Dayeuh, Peltu Cecep, Jumat 1 Desember 2023. 

Penggrebekan   itu berawal dari adanya informasi warga  yang merasa terganggu atas aktivitas pabrik, bunyi bising yang dikeluarkan pabrik membuat banyak dikeluhkan warga sekitar. 

Warga curiga lantaran  sebelumnya gudang eks pabrik susu  yang digunakan sudah lama tidak aktivitas, dan disana warga menemukan aktivitas pengoplosan minyak goreng kemas menjadi MinyaKita. 

Dari laporan tersebut, aparat pun mendatangi pabrik, saat dilokasi ditemukan kendaraan kontainer, truk yang berisikan batu karbona atau anoda.

"Batu karbona itu akan dipindahkan ke truk kontainer berasal dari Tanjung Priok, yang akan dikirim ke Kendal Jawa Tengah, " ujarnya. 

Pihak aparat pun mencurigai aktivitas ilegal tersebut, karena pihak keamanan pabrik sempat melarang  tim aparat yang mengecek lokasi untuk memasuki gudang. 

BACA JUGA: Pemerintah Berencana Naikkan Harga Minyak Goreng, Ini Kata Mendag

"Kemudian berusaha masuk memeriksa bagian dalam gudang dan di temukan perlengkapan penyulingan dan penjernihan dari minyak goreng yang sudah terpakai (jelantah), hingga menjadi minyak goreng yang jernih," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan