Tetap Fokus Jalankan Tugas Pemerintahan, Rifai : Sengketa Pilkada Adalah Prosedur

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 07:35

Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajudin SSos-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajudin menegaskan bahwa dirinya tetap fokus menjalankan tugas pemerintahan meskipun proses sengketa Pilkada Bengkulu Selatan tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu disampaikan Rifai usai memimpin rapat Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Selasa 16 Januari 2025.

Rapat tersebut menjadi agenda resmi pertama yang dipimpinnya setelah gelaran Pilkada serentak 2024 lalu. Dalam keterangannya, Rifai memastikan roda pemerintahan berjalan normal tanpa ada hambatan akibat dinamika politik yang terjadi.

"Tidak ada yang berubah, semua juga dalam rangka ada kegiatan perencanaan di awal tahun. Bersama Pak Sekda, tadi juga sudah dievaluasi sehingga ke depan nanti, mulai dari sekarang, setiap kegiatan sudah memiliki posisinya masing-masing. Jadi tidak ada yang menunggu karena perencanaan sudah matang dan dapat diawasi bersama-sama," ungkap Rifai.

Saat disinggung mengenai hubungannya dengan Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi yang menjadi lawannya dalam sengketa Pilkada di MK. Rifai menegaskan bahwa hubungan keduanya tetap harmonis meskipun sedang bersengketa secara hukum.

"Tidak ada masalah, kita dengan Pak Bupati damai-damai saja. Karena ada regulasi dan aturan yang mengatakan begitu. Jadi harus kita ikuti, tidak ada yang kita buat-buat," ujar Rifai.

Lebih lanjut, Rifai meminta semua pihak untuk memahami situasi sengketa Pilkada ini dengan kepala dingin. Menurutnya, isu yang sempat viral terkait tuntutan yang diajukan bukanlah sebuah keputusan final.

"Yang menjadi viral kemarin itu adalah tuntutan kami, bukan keputusan ya. Jadi kita tidak euforia, tetapi itu memang menjadi perhatian. Namun, perhatian itu perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik," jelas Rifai.

Rifai juga berharap seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat terus bersinergi dalam mendukung program-program yang telah direncanakan.

Ia optimistis, dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang baik, pembangunan di Bengkulu Selatan dapat berjalan sesuai harapan.

tetap fokus jalankan tugas pemerintahan, rifai : sengketa pilkada adalah prosedur                             harianbengkuluekspress.id – wakil bupati bengkulu selatan, h rifai tajudin menegaskan bahwa dirinya tetap fokus menjalankan tugas pemerintahan meskipun proses sengketa pilkada bengkulu selatan tengah bergulir di mahkamah konstitusi (mk). 
hal itu disampaikan rifai usai memimpin rapat forum konsultasi publik rencana kerja pemerintah daerah (rkpd) tahun 2026, selasa 16 januari 2025. 
rapat tersebut menjadi agenda resmi pertama yang dipimpinnya setelah gelaran pilkada serentak 2024 lalu. dalam keterangannya, rifai memastikan roda pemerintahan berjalan normal tanpa ada hambatan akibat dinamika politik yang terjadi. 
baca juga:tragedi berdarah di bs dapat sorotan, begini harapan wabup
baca juga:4 desa di seluma belum sama sekali bayar pbb, ini daftarnya 
"tidak ada yang berubah, semua juga dalam rangka ada kegiatan perencanaan di awal tahun. bersama pak sekda, tadi juga sudah dievaluasi sehingga ke depan nanti, mulai dari sekarang, setiap kegiatan sudah memiliki posisinya masing-masing. jadi tidak ada yang menunggu karena perencanaan sudah matang dan dapat diawasi bersama-sama," ungkap rifai.
saat disinggung mengenai hubungannya dengan bupati bengkulu selatan, gusnan mulyadi yang menjadi lawannya dalam sengketa pilkada di mk. rifai menegaskan bahwa hubungan keduanya tetap harmonis meskipun sedang bersengketa secara hukum.
 "tidak ada masalah, kita dengan pak bupati damai-damai saja. karena ada regulasi dan aturan yang mengatakan begitu. jadi harus kita ikuti, tidak ada yang kita buat-buat," ujar rifai.
lebih lanjut, rifai meminta semua pihak untuk memahami situasi sengketa pilkada ini dengan kepala dingin. menurutnya, isu yang sempat viral terkait tuntutan yang diajukan bukanlah sebuah keputusan final. 
"yang menjadi viral kemarin itu adalah tuntutan kami, bukan keputusan ya. jadi kita tidak euforia, tetapi itu memang menjadi perhatian. namun, perhatian itu perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik," jelas rifai.
rifai juga berharap seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat terus bersinergi dalam mendukung program-program yang telah direncanakan.
baca juga:prakiraan cuaca bengkulu selatan hari ini, sabtu 18 januari 2025, warga diimbau waspada
baca juga:camat kedurang diduga terlibat proyek mck, begini pengakuannya
ia optimistis, dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang baik, pembangunan di bengkulu selatan dapat berjalan sesuai harapan.
"fokus kita tetap pada pembangunan dan pelayanan publik. sengketa pilkada ini adalah bagian dari proses demokrasi yang harus kita jalani sesuai aturan," pungkasnya. (renald)