Puluhan Siswa Terlibat Geng Motor, Diberikan Pembinaan Turut Dihadiri Orang Tua dan Kepsek

BUDHI/BE Polresta Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi dan juga pembinaan terhadap siswa SMA serta SMP di Kota Bengkulu yang terlibat dalam kelompok geng motor, Jumat pagi.--
Harianbengkuluekspress.id - Polresta Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi dan juga pembinaan terhadap siswa SMA serta SMP di Kota Bengkulu yang terlibat dalam kelompok geng motor, Jumat pagi. Sosialisasi dan pembinaan ini belangsung di aula Endra Dharmalaksana yang mana disampaikan langsung oleh Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno dan juga dihadiri para siswa yang terlibat di dalam geng motor serta para orang tuanya.
Kegiatan ini juga dihadiri kepala sekolah masing-masing pelajar ini juga sebagai upaya menanggulangi fenomena geng motor yang meresahkan masyarakat. Serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Disampaikan Kapolresta, Kombes Pol Sudarno, tindakan ini merespon masih banyaknya aksi geng-geng motor di Kota Bengkulu ini yang telah mengganggu ketertiban masyarakat.
"Kegiatan ini dilakukan agr mengantisipasi terjadinya peristiwa yang serupa," ungkap Kapolresta, Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta mengingatkan pentingnya peran orang tua, di dalam mengawasi perilaku anak-anak mereka terutama dalam pergaulan mereka sehari-hari.
"Untuk mengatasi kejadian serupa, peran orang tua sangatlah penting terutama dalam pergaulan anaknya sehari-hari," katanya.
BACA JUGA:Disperkim Terima 22 Aset PSU, Segini Luasannya
BACA JUGA:Sekolah Lansia Hadir di 9 Kecamatan Ini
Selain itu, ia juga mengajak berbagai pihak termasuk sekolah dan masyarakat, untuk bekerja sama di dalam mengantisipasi permasalahan ini.
Kapolresta juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara orang tua, guru maupun pihak kepolisian untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda.
"Untuk mengantisipasi geng motor tidak cukup dari pihak kepolisian, diharapkan komunikasi serta koordinasi antara orang tua dan guru juga haruslah ikut terlibat," tambahnya.
Polresta Bengkulu berkomitmen untuk, terus melakukan pengawasan dan juga tindakan preventif guna bisa menjaga keamanan maupun juga ketertiban di masyarakat. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama dalam menghadapi masalah sosial di kalangan remaja.
"Nantinya jika masih ada geng motor yang berkeliaran dan mengganggu ketertiban masyarakat, akan kami tindak tegas," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan data dari Polresta Bengkulu setidaknya ada 26 geng motor yang tersebar di kota dan anggotanya didominasi pelajar. (Budhi)